PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIARTHERMY DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SUKOHARJO
Osteoarthritis atau disebut juga penyakit sendi degeneratif adalah suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai dengan perubahan klinis, histologi, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada komponen sistemik. Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus osteoarthritis g...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Osteoarthritis atau disebut juga penyakit sendi degeneratif adalah suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai dengan perubahan klinis, histologi, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada komponen sistemik. Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus osteoarthritis genu dextra dengan modalitas short wave diarthermy dan terapi latihan di RSUD Sukoharjo ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kasus osteoarthritis genu dextra yang menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik yang berhubungan dengan daerah lutut dan modalitas yang diberikan pada kasus ini adalah short wave diarthermy dan terapi latihan. Pelaksanaan fisoiterapi ini dilakukan di RSUD Sukoharjo pada bulan febuari 2011. Pembatasan yang ada pada karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui manfaat short wave diarthermy dan terapi latihan pada kasus osteoarthritis genu dextra guna mencapai tujuan fisioterapi berupa penanganan dan pencegahan permasalahan yang berhubungan dengan sendi lutut. Pada kasus ini fisioterapi memberikan terapi dengan short wave diarthermy dan terapi latihan yang diberikan terapi sebanyak 6 kali terapi, dan didapatkan hasil sebagai berikut : adanya penurunan derajat nyeri pada lutut kanan, untuk nyeri diam : T1 = 4 sedangkan untuk T6 = 2, untuk nyeri gerak : T1 = 6 sedangkan T6 = 4, untuk nyeri tekan : T1 = 5 sedangkan untuk T6 = 2. Untuk lingkup gerak sendi lutut kanan, untuk gerak aktif T1 : S = (00 - 00 - 1150) sedangkan untuk T6 : S = (00 - 00 - 1200), utuk gerak pasif T1 : S = (00 - 00 - 1200) sedangkan untuk T6 : S = (00 - 00 - 1250). Adanya peningkatan kekuatan otot fleksor maupun ekstensor lutut kanan, untuk T1 = 4- sedangkan untuk T6 = 4. Adanya peningkatan aktivitas fungsional saat berdiri dari posisi duduk, untuk T1 = 4 sedangkan untuk T6 = 2. Pada saat berjalan 15 meter, untuk T1 = 4 sedangkan untuk T6 = 2. Pada saat naik turun tangga 3 trap, utuk T1 = 3 sedangkan untuk T6 = 2. Saran selanjutnya pada karya tulis ilmiah ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui modalitas fisioterapi apa yang berpengaruh diantara modalitas yang telah diterapkan tersebut diatas pada kasus osteoarthritis genu dextra. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/14791/1/COVER-INTISARI.pdf https://eprints.ums.ac.id/14791/2/BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/14791/6/BAB_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/14791/7/BAB_3.pdf https://eprints.ums.ac.id/14791/8/BAB_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/14791/9/BAB_5.pdf https://eprints.ums.ac.id/14791/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14791/5/LAMPIRAN_%28PROTOKOL_STUDI_KASUS%29.pdf |