KADAR FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIRADIKAL DPPH EKSTRAK GAMBIR PADA BERBAGAI SUHU EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL 70%

Gambir merupakan bahan alami yang mengandung komponen polifenol yang cukup tinggi dan memiliki sifat antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar fenolik dan aktivitas antiradikal DPPH ekstrak gambir yang diekstrak menggunakan pelarut etanol 70% pada suhu ekstraksi 40ºC, 50ºC dan 60ºC s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SOVIANA , ELIDA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Gambir merupakan bahan alami yang mengandung komponen polifenol yang cukup tinggi dan memiliki sifat antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar fenolik dan aktivitas antiradikal DPPH ekstrak gambir yang diekstrak menggunakan pelarut etanol 70% pada suhu ekstraksi 40ºC, 50ºC dan 60ºC serta untuk mengetahui pengaruh suhu ekstraksi terhadap kadar fenolik dan aktivitas antiradikal DPPH ekstrak gambir. Prosedur pengujian kadar fenolik ekstrak gambir menggunakan metode Follin-Ciocalteu yang dimodifikasi dan aktivitas antiradikal DPPH ekstrak gambir menggunakan metode pengujian aktivitas antiradikal DPPH. Data kadar fenolik ekstrak gambir dan aktivitas antiradikal DPPH ekstrak gambir dianalisis menggunakan ANOVA satu arah. Perbedaaan yang signifikan diuji menggunakan Ducan Multiple Range Test (DMRT). Kadar fenolik ekstrak gambir pada suhu ekstraksi 40ºC, 50ºC dan 60ºC berturut-turut adalah (10,95% ± 0,06; 11,00% ± 0,04 dan 10,51% ± 0,06). Kadar fenolik yang terbaik diperoleh pada suhu 40ºC dan 50ºC. Aktivitas antiradikal DPPH ekstrak gambir pada suhu ekstraksi 40ºC, 50ºC dan 60ºC berturut-turut adalah (41,80% ± 0,22; 37,17% ± 0,22 dan 39,28% ± 0,39). Aktivitas antiradikal DPPH ekstrak gambir yang terbaik diperoleh pada suhu 40ºC. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh suhu ekstraksi terhadap kadar fenolik dan aktivitas antiradikal DPPH. Pada penelitian lebih lanjut dapat dilakukan pengujian antimikrobia menggunakan suhu ekstraksi 40ºC dan 50ºC. Selain itu ekstrak gambir yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dapat diaplikasikan untuk pengawet bahan makanan menggunakan suhu ekstraksi 40ºC.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14809/1/02._HALAMAN_DEPANi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14809/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14809/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14809/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14809/5/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14809/6/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14809/7/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14809/8/09._LAMPIRAN.pdf