FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIANASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

ENI SUGIARTI J 310090207 Pendahuluan Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan terbaik bagi bayi mengandung komposisi gizi yang paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 6 bulan pertama. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif antara lain pendidikan, pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUGIARTI , ENI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ENI SUGIARTI J 310090207 Pendahuluan Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan terbaik bagi bayi mengandung komposisi gizi yang paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 6 bulan pertama. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif antara lain pendidikan, pekerjaan ibu, pengetahuan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), faktor fisik, sosial budaya, psikologi. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pekerjaan, Pengetahuan, dan IMD dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7-10 bulan. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel adalah bayi usia 7 - 10 bulan di wilayah Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Besar minimal sampel adalah 80 bayi, menggunakan simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada responden. Uji yang digunakan untuk menganalisis hubungan 2 variabel menggunakan chi square. Hasil Penelitian Lebih dari separuh responden berpendidikan lanjut 60 %, dan tidak bekerja sebesar 71,25 %, sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang ASI baik sebesar 92.50 %, Ibu yang melahirkan sebagian besar telah melakukan IMD sebesar 63,75 % dan Ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif bagi bayinya sebesar 60,00 %, bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan nilai p =0,136 (>0,05), pengetahuan nilai p = 0,603 (> 0,05 ) dengan pemberian ASI eksklusif, terdapat hubungan antara pekerjaan nilai p = 0,000 , Inisiasi Menyusu Dini (IMD) nilai p = 0,002 (< 0,05 ) dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan : Pendidikan dan pengetahuan tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan pekerjaan dan IMD berhubungan pemberian ASI eksklusif. Saran : Bagi ibu- ibu yang belum memberikan ASI eksklusif diharapkan dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Membentuk dan menggalakkan kelas ibu hamil bagi desa yang belum terbentuk sebagai wadah untuk memberikan motivasi, pembinaan terhadap ibu-ibu hamil dan sebagai sarana bertukar pengalaman diantara ibu sehingga saat melahirkan siap memberikan ASI eksklusif. Membentuk pojok laktasi di puskesmas.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14821/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14821/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14821/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14821/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14821/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14821/10/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14821/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14821/14/Lampiran.pdf