FAKTOR PERILAKU MASYARAKAT YANG BERHUBUNGANDENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUEDI PUSKESMAS SIDOHARJO SRAGEN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin meluas. Kejadian DBD Di di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo juga meningkat d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin meluas. Kejadian DBD Di di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo juga meningkat dari tahun ketahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah rumah tangga yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo. Jumlah populasi sebanyak 17263 orang dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 243 orang yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi Square (χ2). Berdasarkan hasil penelitian diketahui variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah frekuensi menguras bak mandi (p = 0,001) dan cara menguras bak mandi (p = 0,048). Variabel yang tidak ada hubungan adalah kebiasaan menutup penampungan air rumah tangga (p = 0,086), Kebiasaan menyingkirkan barang bekas (p = 0,509), pemakaian obat nyamuk (p = 0,501), Pemakaian penolak nyamuk oles (repellent) (p = 0,708). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa frekuensi menguras bak mandi dan cara menguras bak mandi ada hubungan dengan kejadian DBD, sedangkan kebiasaan menutup penampungan air rumah tangga, Kebiasaan menyingkirkan barang bekas, pemakaian obat nyamuk, Pemakaian penolak nyamuk oles (repellent) tidak ada hubungan dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen, |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/14830/1/2._COVER-_DAFTAR_SINGAKTAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/14830/2/3._BAB_1.pdf https://eprints.ums.ac.id/14830/3/4._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/14830/4/5._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/14830/5/6._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/14830/6/7._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/14830/7/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14830/8/9._LAMPIRAN.pdf |