PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS (FINE MOTOR ADAPTIVE) BALITA BERDASARKAN LENGKAP TIDAKNYA STATUS ORANGTUA DI WILAYAH KECAMATAN KARTASURA

Usia balita dipandang sebagai masa golden age sehingga proses tumbuh kembang menjadi sangat penting. Keluarga sebagai lingkungan pertama bagi balita dan berfungsi untuk mendukung dan memberikan lingkungan pengasuhan bagi balita yang menjalani proses tumbuh kembang. Orang tua adalah komponen dari kel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FARIDAYAH, PRIMANDA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14864
042 |a dc 
100 1 0 |a FARIDAYAH, PRIMANDA   |e author 
245 0 0 |a PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS (FINE MOTOR ADAPTIVE) BALITA BERDASARKAN LENGKAP TIDAKNYA STATUS ORANGTUA DI WILAYAH KECAMATAN KARTASURA  
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14864/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14864/2/BAB_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14864/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14864/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14864/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14864/6/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14864/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
520 |a Usia balita dipandang sebagai masa golden age sehingga proses tumbuh kembang menjadi sangat penting. Keluarga sebagai lingkungan pertama bagi balita dan berfungsi untuk mendukung dan memberikan lingkungan pengasuhan bagi balita yang menjalani proses tumbuh kembang. Orang tua adalah komponen dari keluarga. Kehilangan salah satu atau kedua orang tua dapat menimbulkan trauma pada anak, terutama pada periode balita. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui adakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan motorik halus balita berdasarkan status lengkap tidaknya orang tua di Kecamatan Kartasura. Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 55 balita (35 dari keluarga lengkap dan 20 dari keluarga tidak lengkap). Penilaian status gizi dilakukan dengan pengukuran BB/ U kemudian dibandingkan kesesuaianya dengan standar rujukan WHO 2005 sedangkan perkembangan motorik halus dinilai dengan tabel denver II. Status lengkap tidak orang tua didapatkan dengan wawancara. Untuk membuktikan perbedaan variabel penelitian digunakan uji chi square. Hasil penelitian : Berdasarkan uji kolmogorov smirnov diperoleh hasil variabel perkembangan motorik halus balita menunjukkan nilai signifikansi 0,016. Karena nilai signifikansi < 0,05 maka variabel tersebut signifikan. Sedangkan variabel status gizi berdasarkan uji fisher's exact mempunyai nilai p-value (sig) 0,128 yang artinya tidak signifikan (p > 0,05). Kesimpulan : Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan perkembangan motorik halus pada balita dengan orang tua lengkap dan tidak lengkap, sedangkan status gizi pada balita dengan orang tua tidak lengkap tidak berbeda dengan balita dengan orang tua lengkap. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14864/ 
787 0 |n J500070067  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14864/  |z Connect to this object online