PERBEDAAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM PADA PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Menurut hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, menunjukkan AKB sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 228 per 100 ribu kelahiran hidup. Perdarahan postpartum masih merupakan penyebab utama kematian ibu di negara berkembang. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Azmi, Mifaul (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menurut hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, menunjukkan AKB sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 228 per 100 ribu kelahiran hidup. Perdarahan postpartum masih merupakan penyebab utama kematian ibu di negara berkembang. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perdarahan postpartum adalah paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian perdarahan postpartum pada primipara dan multipara di RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG. Jenis penelitian dalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil di Sub Bagian Rekam Medik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2009. Sampel sebanyak 98 kasus yang terdiri dari 49 ibu yang mengalami perdarahan postpartum dan 49 ibu yang tidak mengalami perdarahan postpartum. Uji statistik menggunakan uji chi square (SPSS versi 17 for windows) dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 12 pasien perdarahan postpartum (12,2%) dialami primipara dan 37 pasien perdarahan postpartum (37,8%) dialami multipara. Dari penelitian didapatkan kadar Hb penderita perdarahan postpartum tertinggi pada kisaran 7-10 g/dl sebanyak 75,4%, tekanan darah sistolik tertinggi pada kisaran 80-94 mmHg sebanyak 34,7% dan frekuensi nadi tertinggi pada kisaran 80 x/menit sebanyak 47%. Dari penelitian juga didapatkan penyebab perdarahan postpartum yang tercatat di RS PKU Muhammadiyah Gombong, terbanyak adalah retensi plasenta yaitu sebanyak 24 pasien (58,5%) kemudian laserasi traktus genetalia sebanyak 14 pasien (34,1%) dan atonia uteri sebanyak 3 pasien (7,3%). Uji statistik menunjukan terdapat perbedaan bermakna kejadian perdarahan postpartum pada primipara dan multipara (p = 0,002).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14873/1/halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/7/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/13/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/16/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/18/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14873/24/lampiran.pdf