PROFIL LABORATORIUM PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK
Demam berdarah Dengue (DBD) berjangkit di Indonesia sejak tahun 1968, dan hingga sekarang masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan jumlah penderita yang terus meningkat dan daerah penyebaran yang terus meluas. Penelitian deskriptif di RS Dr. Oen Surakarta menggunakan sampel s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Demam berdarah Dengue (DBD) berjangkit di Indonesia sejak tahun 1968, dan hingga sekarang masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dengan jumlah penderita yang terus meningkat dan daerah penyebaran yang terus meluas. Penelitian deskriptif di RS Dr. Oen Surakarta menggunakan sampel sebesar 168 pasien, untuk mengetahui profil laboratorium penderita demam berdarah dengue pada anak. Kelompok umur terbesar yang terinfeksi virus dengue yaitu usia 5-9 tahun berjumlah 77 anak. Kejadian trombositopenia terbesar berdasarkan onset demam yaitu pemeriksaan angka trombosit yang dilakukan pada hari ke 4-6 demam sebesar 72,87%. Trombosit terendah ditemukan pada hari ke 6 demam dengan nilai 6.000/mm3 . Hemokonsentrasi ditemukan pada 75% pasien DSS, 31,8% pasien DBD serta 14,3% pasien sus p ect DBD. Pemeriksaan serologi IgM dan IgG anti-dengue dilakukan oleh 70 pasien. Infeksi primer berupa IgM positif dan IgG negatif didapatkan pada 20% pasien anak. Infeksi sekunder berupa IgM dan IgG positif serta IgM negatif dan IgG positif didapatkan masing-masing sebesar 21% dan 19% pasien atau sebesar 40% pasien mengalami infeksi sekunder. Pasien dengan pemeriksaan serologi IgM dan IgG yang negatif atau tidak terkonfirmasi serologi sebesar 40%. Pemilihan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi infeksi DBD sangat tergantung pada perjalanan penyakitnya. Pemeriksaan IgM dan IgG sebaiknya dilakukan pada hari ke 3-5 perjalanan penyakit. Pemeriksaan angka trombosit dan hematokrit dilakukan selama fase akut hingga konvalesen untuk memonitor keadaan pasien. Kata kunci : Demam Be |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/14875/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/14875/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/14875/4/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/14875/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/14875/7/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/14875/9/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/14875/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/14875/13/LAMPIRAN.pdf |