PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN SHOULDER DEXTRA AT CAUSA CAPSULITIS ADHESIVA DI RS. DR. RAMELAN SURABAYA

Frozen shoulder merupakan suatu kondisi terdapatnya gangguan pada daerah sekitar bahu yang menimbulkan nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi, dan penurunan kekuatan otot. Patogenesis frozen shoulder masih belum jelas, akan tetapi biasanya diawali dengan adanya trauma pada bahu dan immobilisasi dal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HERLINA, HETI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14886
042 |a dc 
100 1 0 |a HERLINA, HETI   |e author 
245 0 0 |a PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN SHOULDER DEXTRA AT CAUSA CAPSULITIS ADHESIVA DI RS. DR. RAMELAN SURABAYA 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/3/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/5/Surat_Pernyataan_Publikasi_Karya_Ilmiah.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/8/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/16/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/17/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/20/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14886/21/BAB_V.pdf 
520 |a Frozen shoulder merupakan suatu kondisi terdapatnya gangguan pada daerah sekitar bahu yang menimbulkan nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi, dan penurunan kekuatan otot. Patogenesis frozen shoulder masih belum jelas, akan tetapi biasanya diawali dengan adanya trauma pada bahu dan immobilisasi dalam jangka waktu yang lama. Permasalahan yang terjadi pada kondisi frozen shoulder berupa penurunan kapasitas fisik dan kamampuan fungsional. Permasalahan yang sering ada antara lain timbul nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi, dan penurunan kekuatan otot. Dari permasalahan yang ada, untuk kemampuan fungsional masih dapat dilakukan secara mandiri tanpa ada bantuan dari orang lain. Untuk mengetahui penurunan nyeri disini terapis menggunakkan VDS (Visual Deskriptive Scale), peningkatan lingkup gerak sendi menggunakan goneometer, peningkatan kekuatan otot menggunakan MMT (Manual Muscle Testing), dan peningkatan aktifitas fungsional menggunakan SPADI (Shoulder Pain and Disability Indexs). Permasalahan fisik dan kemampuan fungsional yang timbul akibat dari frozen shoulder dapat diatasi dengan menggunakan modalitas IR, US, Terapi Latihan dan edukasi. Penderita frozen shoulder setelah mendapatkan penanganan terapi sebanyak 6 kali tindakan dengan modalitas tersebut di atas didaparkan hasil yaitu penurunan derajat nyeri diam, nyeri gerak, dan nyeri tekan, lingkup gerak sendi yang mengalami keterbatasan sudah meningkat pada gerak aktif maupun pada gerakan pasif, kekuatan otot sudah meningkat pada kelompok otot fleksor, ekstensor, adduktor, abduktor, endorotator dan eksternalrotator, dan peningkatan aktifitas fungsional. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14886/ 
787 0 |n J100080060 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14886/  |z Connect to this object online