HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN INHALASI POLUTAN GAS KENDARAAN DENGAN KADAR HIGH-SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (hs-CRP) SERUM PADA PETUGAS PARKIR RSUD MOEWARDI SURAKARTA

Latar Belakang: Rekomendasi batas lama paparan inhalasi polutan adalah 8 jam. Polutan udara menyebabkan inflamasi sistemik, stress oksidatif, perusakan sistem fibrinolitik, aktivasi sistem koagulasi darah serta menyebabkan perubahan pada sistem saraf antonom. Inhalasi polutan berhubungan dengan stat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIBOWO, YOGO PARDI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Rekomendasi batas lama paparan inhalasi polutan adalah 8 jam. Polutan udara menyebabkan inflamasi sistemik, stress oksidatif, perusakan sistem fibrinolitik, aktivasi sistem koagulasi darah serta menyebabkan perubahan pada sistem saraf antonom. Inhalasi polutan berhubungan dengan status inflamasi yang digambarkan sebagai peningkatan kadar CRP. Pemeriksaan dengan menggunakan metode sensitivitas yang tinggi telah menunjukkan bahwa peningkatan nilai hs-CRP menjadi prediktor penyakit kardiovaskuler dimasa mendatang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan lama paparan inhalasi polutan gas kendaraan dengan kadar hs-CRP serum pada petugas parkir RSUD Moewardi Surakarta. Rancangan Penelitian dan Metode: Penelitian ini dilakukan dengan rancangan studi potong lintang. Subyek penelitian adalah petugas parkir RSUD Moewardi Surakarta. Pengukuran kadar hs-CRP dilakukan dengan metode sensitivitas tinggi yaitu dengan alat ADVIA 1200 SIEMENS. Hasil: Uji statistik menggunakan metode uji Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama paparan inhalasi polutan gas kendaraan dengan kadar hs-CRP pada petugas parkir (p>0,05). Pada uji statistik Mann Whitney menunjukkan tidak didapatkan median beda kadar hs-CRP menurut kelompok durasi kerja kurang dan lebih atau sama dengan 72 bulan (p>0,05). Sedangkan pada uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat beda proporsi peningkatan kadar hs-CRP menurut kelompok durasi kerja kurang dan lebih atau sama dengan 72 bulan (p>0,05). Simpulan: Bahwa lamanya paparan inhalasi polutan gas kendaraan tidak mempengaruhi terhadap kenaikan kadar hs-CRP serum pada petugas RSUD Moewardi Surakarta.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14900/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14900/4/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14900/5/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14900/7/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14900/8/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14900/10/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14900/12/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14900/13/09._LAMPIRAN.pdf