POLA PENGOBATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT KLATEN PERIODE TAHUN 2009

Indonesia adalah negara dengan masalah tuberkulosis ketiga terbesar di dunia. Tahun 2004 tercatat 211.753 kasus baru tuberkulosis di Indonesia, dan diperkirakan sekitar 300 kematian terjadi setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis obat tuberkulosis yang digunakan di Balai Kesehat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NURHIDAYAH, MEILIA FITRI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14925
042 |a dc 
100 1 0 |a NURHIDAYAH, MEILIA FITRI  |e author 
245 0 0 |a POLA PENGOBATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT KLATEN PERIODE TAHUN 2009 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14925/1/2%29_Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14925/2/3%29_BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14925/3/4%29_BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14925/4/5%29_BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14925/6/6%29_BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14925/9/7%29_Daftar_Pustaka.pdf 
520 |a Indonesia adalah negara dengan masalah tuberkulosis ketiga terbesar di dunia. Tahun 2004 tercatat 211.753 kasus baru tuberkulosis di Indonesia, dan diperkirakan sekitar 300 kematian terjadi setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis obat tuberkulosis yang digunakan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Klaten pada periode 2009 dan mengetahui kesesuaian pola pengobatan tuberkulosis paru terhadap buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2008. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental menggunakan rancangan analisis deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif dari data yang terdapat pada rekam medik pasien tuberkulosis di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Klaten selama periode tahun 2009. Teknik sampling yang di gunakan adalah puposive sampling yaitu menentukan sampel berdasarkan kriteria inklusi. Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 92 pasien terdiri 36 pasien laki-laki dan 56 pasien perempuan. Tuberkulosis paru banyak diderita pasien perempuan dewasa usia 18 tahun sampai dengan 65 tahun. Hasil penelitian kasus tuberkulosis paru diketahui penggunaan OAT KDT Kategori 1 47,8 %, OAT KDT kategori 1 melanjutkan Kombipak 35,9 %, OAT KDT Kategori 2 yaitu 2,2 %, dan Kombipak pada anak 14,1 %. Kesesuaian penggunaan OAT yaitu 80,5% dan kesesuaian dosis OAT yaitu 91,3%. Penggunaan dan dosis OAT di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Klaten sesuai dengan standar Pedoman Nasional Penggulangan Tuberkulosis tahun 2008 Depkes RI. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14925/ 
787 0 |n K100060089 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14925/  |z Connect to this object online