PENGUKURAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH SERTA KORELASINYA DENGAN KADAR FENOLIK PADA LIMA JENIS HERBA BAHAN OBAT ALAM INDONESIA

Penggunaan bahan pengawet dan antioksidan sintetis tidak direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena diduga dapat menimbulkan penyakit kanker (carcinogen agent). Penelitian ini dilakukan untuk melihat potensi ekstrak herba meniran, herba pegagan, herba seledri, herba sambilot...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDHIHASTUTI, ENDAH (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14945
042 |a dc 
100 1 0 |a WIDHIHASTUTI, ENDAH   |e author 
245 0 0 |a PENGUKURAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH SERTA KORELASINYA DENGAN KADAR FENOLIK PADA LIMA JENIS HERBA BAHAN OBAT ALAM INDONESIA 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/1/COVER-INTISARI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/4/BAB_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/5/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/8/SURAT_PERNYATAAN_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/11/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/18/bab_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/19/Bab_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14945/23/Bab_4.pdf 
520 |a Penggunaan bahan pengawet dan antioksidan sintetis tidak direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena diduga dapat menimbulkan penyakit kanker (carcinogen agent). Penelitian ini dilakukan untuk melihat potensi ekstrak herba meniran, herba pegagan, herba seledri, herba sambiloto, dan herba timi sebagai bahan acuan untuk mendapatkan antioksidan dari bahan alam yang mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik dibanding antioksidan sintetik, serta melihat kontribusi total senyawa fenolik yang terdapat dalam masing-masing ekstrak herba terhadap aktivitas antioksidannya yang ditentukan dengan menggunakan metode DPPH. Penetapan aktivitas antiradikal dilakukan dengan mengukur penurunan serapan DPPH oleh ekstrak sampel sedangkan kandungan fenol total ditetapkan dengan metode Folin Ciocalteu. Potensi ekstrak untuk aktivitas antioksidan dari paling tinggi ke yang paling rendah adalah herba meniran, herba timi, herba pegagan, dan herba seledri dengan nilai IC50 masing-masing adalah 14,21 ± 0,733; 14,41 ± 1,125; 98,66 ± 9,590; 237,33 ± 17,26 μg/mL dan kadar fenol total dalam herba yang dinyatakan dalam GAE (Gallic Acid Eqivalent) berturut-turut 81,591± 2,848; 154,091 ± 11,606; 6,364 ± 3,993; 2,030 ± 0,784 mg/g sampel ekstrak. Koefisien korelasi dari persamaan regresi linier antara IC50 dan kadar total fenol dalam GAE memberikan gambaran bahwa 61% aktivitas antiradikal kelima ekstrak tanaman disumbangkan oleh kandungan fenoliknya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14945/ 
787 0 |n K100070148 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14945/  |z Connect to this object online