FORMULASI SEDIAAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DENGAN CHITOSAN SEBAGAI GELLING AGENT UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI JANTAN

Lendir bekicot mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Dengan formulasi gel menggunakan gelling agent chitosan mampu mempercepat penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gelling agent chitosan terhadap viskosita...

Ful tanımlama

Kaydedildi:
Detaylı Bibliyografya
Yazar: SYAHIRAH, FETUM (Yazar)
Materyal Türü: Kitap
Baskı/Yayın Bilgisi: 2011.
Konular:
Online Erişim:Connect to this object online
Etiketler: Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
Diğer Bilgiler
Özet:Lendir bekicot mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Dengan formulasi gel menggunakan gelling agent chitosan mampu mempercepat penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gelling agent chitosan terhadap viskositas dalam sediaan gel lendir bekicot dan kecepatan penyembuhan luka bakar pada kelinci jantan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan sama subyek, menggunakan enam ekor kelinci jantan New Zealand yang dicukur bulu punggungnya dan dibagi menjadi enam area perlakuan, yaitu menggunakan kontrol positif (Bioplasenton), kontrol negatif (lendir bekicot) dan empat formula yang telah dibuat. Tiap bagian diinduksi menggunakan alat penginduksi panas 0 C, jarak masing-masing luka 5 cm dan dengan daya 40 watt, 220 volt dan suhu 80 diameter luka 2 cm. Persentase penyembuhan luka bakar dihitung setelah luka tertutup oleh jaringan baru. Hasil penelitian diuji menggunakan uji statistik Anava satu jalan, dilanjutkan uji LSD (Least Significant Different) dengan taraf kepercayaan 95%. Semakin tinggi konsentrasi gelling agent, maka viskositas semakin tinggi serta waktu penyembuhannya semakin lama. Sediaan gel lendir bekicot (Achatina fulica) dengan gelling agent chitosan konsentrasi 3% paling efektif menyembuhkan luka bakar dibanding konsentrasi 5% dan 7% yang ditunjukkan dengan waktu penyembuhan luka bakar yang lebih cepat yaitu 11,67 + 0,52 hari.
Diğer Bilgileri:https://eprints.ums.ac.id/14969/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14969/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14969/4/BAB_II_METODE_PENELITIAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14969/6/BAB_III_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14969/7/BAB_IV_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14969/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14969/9/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf