FORMULASI SEDIAAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DENGAN CHITOSAN SEBAGAI GELLING AGENT UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI JANTAN

Lendir bekicot mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Dengan formulasi gel menggunakan gelling agent chitosan mampu mempercepat penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gelling agent chitosan terhadap viskosita...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SYAHIRAH, FETUM (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_14969
042 |a dc 
100 1 0 |a SYAHIRAH, FETUM  |e author 
245 0 0 |a FORMULASI SEDIAAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DENGAN CHITOSAN SEBAGAI GELLING AGENT UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI JANTAN  
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14969/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14969/2/BAB_I_PENDAHULUAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14969/4/BAB_II_METODE_PENELITIAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14969/6/BAB_III_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14969/7/BAB_IV_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14969/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/14969/9/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf 
520 |a Lendir bekicot mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Dengan formulasi gel menggunakan gelling agent chitosan mampu mempercepat penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gelling agent chitosan terhadap viskositas dalam sediaan gel lendir bekicot dan kecepatan penyembuhan luka bakar pada kelinci jantan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan sama subyek, menggunakan enam ekor kelinci jantan New Zealand yang dicukur bulu punggungnya dan dibagi menjadi enam area perlakuan, yaitu menggunakan kontrol positif (Bioplasenton), kontrol negatif (lendir bekicot) dan empat formula yang telah dibuat. Tiap bagian diinduksi menggunakan alat penginduksi panas 0 C, jarak masing-masing luka 5 cm dan dengan daya 40 watt, 220 volt dan suhu 80 diameter luka 2 cm. Persentase penyembuhan luka bakar dihitung setelah luka tertutup oleh jaringan baru. Hasil penelitian diuji menggunakan uji statistik Anava satu jalan, dilanjutkan uji LSD (Least Significant Different) dengan taraf kepercayaan 95%. Semakin tinggi konsentrasi gelling agent, maka viskositas semakin tinggi serta waktu penyembuhannya semakin lama. Sediaan gel lendir bekicot (Achatina fulica) dengan gelling agent chitosan konsentrasi 3% paling efektif menyembuhkan luka bakar dibanding konsentrasi 5% dan 7% yang ditunjukkan dengan waktu penyembuhan luka bakar yang lebih cepat yaitu 11,67 + 0,52 hari. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/14969/ 
787 0 |n K100070067  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/14969/  |z Connect to this object online