EFEK HEPATOPROTEKTIF INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Hati adalah organ metabolisme terbesar di dalam tubuh yang terlibat dalam sintesis, penyimpanan dan metabolisme banyak senyawa endogen dan klirens senyawa eksogen, termasuk obat dan toksin. Salah satu obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati adalah parasetamol (asetaminofen). Penelitian ini b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_14979 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a WIDIATMOKO, YUDHISTIRA WAHYU |e author |
245 | 0 | 0 | |a EFEK HEPATOPROTEKTIF INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) PADA TIKUS JANTAN YANG DIINDUKSI PARASETAMOL |
260 | |c 2011. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/14979/1/HALAMAN_DEPAN.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/14979/2/BAB_I.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/14979/4/BAB_II.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/14979/5/BAB_III.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/14979/10/BAB_IV.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/14979/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/14979/15/LAMPIRAN.pdf | ||
520 | |a Hati adalah organ metabolisme terbesar di dalam tubuh yang terlibat dalam sintesis, penyimpanan dan metabolisme banyak senyawa endogen dan klirens senyawa eksogen, termasuk obat dan toksin. Salah satu obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati adalah parasetamol (asetaminofen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif infusa bunga rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) pada tikus jantan yang diinduksi parasetamol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan secara acak lengkap pola searah. Kelompok pertama diberi aquades sebagai kontrol normal; kelompok kedua diberi larutan aquades selama 1 X 7 hari, kemudian pada jam ke-24 setelah pemberian aquades,tikus diinduksi suspensi parasetamol dosis 2,5 g/KgBB (p.o) sebagai kontrol negatif; kelompok ketiga hingga kelima berturut-turut diberi infusa bunga rosella dengan tingkat peringkat dosis 1,25 g/Kg BB, 2,5 g/Kg BB, dan 5 g/Kg BB selama 1 X 7 hari. Kemudian kelompok ketiga hingga kelima pada jam ke-24 setelah pemberian infusa bunga rosella hari yang terakhir, tikus diinduksi suspensi parasetamol dosis 2,5 g/KgBB (p.o). Penetapan aktifitas enzim SGPT dilakukan 36 jam setelah perlakuan menggunakan metode kinetik GPT-ALAT. Dianalisis dengan ANAVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% dan LSD. Berdasarkan hasil penelitian, infusa bunga rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) dosis 2,5 g/Kg BB dan 5 g/Kg BB memiliki efek hepatoprotektif terhadap tikus jantan galur wistar yang diinduksi paracetamol (p<0,05). | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a RS Pharmacy and materia medica | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/14979/ | |
787 | 0 | |n K100070023 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/14979/ |z Connect to this object online |