IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIENANAK DEMAM BERDARAH DENGUE DI INSTALASI RAWATINAP RUMAH SAKIT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATENTAHUN 2007

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit primer dengan angka kejadian yang besar dan banyak terjadi pada anak-anak, mempunyai peluang besar akan terjadinya Drug Related Problems. Drug Related Problems (DRPs) merupakan kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien akibat atau diduga akiba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIBOWO, SOFYAN WAHYU (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Demam berdarah merupakan salah satu penyakit primer dengan angka kejadian yang besar dan banyak terjadi pada anak-anak, mempunyai peluang besar akan terjadinya Drug Related Problems. Drug Related Problems (DRPs) merupakan kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien akibat atau diduga akibat terapi obat sehingga kenyataan atau potensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angka kejadian DRPs potensial yang meliputi obat salah, dosis kurang, dosis lebih dan interaksi obat pada pasien demam berdarah anak di Rumah Sakit Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian secara deskriptif retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari catatan rekam medik pada seluruh pasien demam berdarah anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan umur 1-14 tahun. Data yang dianalisis meliputi obat salah, dosis kurang, dosis lebih dan interaksi obat dengan menggunakan buku standar Pediatric Dosage Handbook. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus demam berdarah dengue sebanyak 97, dengan obat salah 1 kasus (1,03%), dosis kurang 15 kasus (15,46%), dosis lebih 7 kasus (7,22%) dan interaksi obat 1 kasus (1,03%). Kejadian DRPs yang paling sering terjadi dalam penelitian ini adalah dosis kurang sebesar 15,46% dari keseluruhan total kasus kejadian DRPs.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/14985/1/2_Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14985/3/3_Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14985/6/7_Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14985/8/8_Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14985/11/1_Surat_Pernyataan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14985/14/4_Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14985/18/5_Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/14985/20/6_Bab_IV.pdf