FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN GELLING AGENT HIDROKSIPROPIL METIL SELULOSA DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR

Salah satu tanaman yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar adalah lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb.) yaitu dioleskan bagian daun yang berlendir pada bagian yang luka. Penggunaan dipermudah dengan memformulasikan dalam bentuk gel dengan memvariasikan gelling agent HPMC 6%, 8% dan 10% untuk meng...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ROVIKOH, ROVIKOH (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15015
042 |a dc 
100 1 0 |a ROVIKOH, ROVIKOH  |e author 
245 0 0 |a FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN GELLING AGENT HIDROKSIPROPIL METIL SELULOSA DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/1/COVER-INTISARI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/2/BAB_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/4/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/7/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/9/SURAT_PERNYATAAN_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/10/BAB_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/13/BAB_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15015/15/BAB_4.pdf 
520 |a Salah satu tanaman yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka bakar adalah lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb.) yaitu dioleskan bagian daun yang berlendir pada bagian yang luka. Penggunaan dipermudah dengan memformulasikan dalam bentuk gel dengan memvariasikan gelling agent HPMC 6%, 8% dan 10% untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik gel dan kecepatan efek penyembuhan luka bakar yang lebih cepat. Penelitian ini bersifat eksperimental rancangan sama subyek. Ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Diujikan pada lima ekor kelinci jantan New Zealand yang telah dicukur bagian punggungnya dan dianestesi lokal dengan etil klorida spray, diinduksi luka bakar dengan logam berdiameter 2 cm, elemen panas 40 watt 220 volt, suhu 80°C selama 10 detik sebanyak 6 bagian, terdiri dari gel ekstrak lidah buaya konsentrasi HPMC 6%, 8%, 10%, kontrol positif (Bioplacenton®), kontrol basis, dan kontrol negatif (tanpa perlakuan). Gel dioleskan secukupnya satu kali sehari sampai sembuh yang ditunjukkan dengan diameter luka sama dengan nol dan diperoleh persentase kesembuhan sampai 100%. Gel diuji sifat fisiknya dan waktu penyembuhan luka bakar diuji dengan anova 1 jalan dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil uji menunjukkan bahwa gel ekstrak daun lidah buaya formula III (10%), semakin tinggi konsentrasi basis menyebabkan daya sebar semakin luas, daya lekat lebih lama, menurunkan viskositas, tanpa mempengaruhi perubahan pH, sedangkan formula II (8%) mempunyai kecepatan efek penyembuhan luka bakar yang lebih cepat yaitu 18,80 ±1,64 hari dibandingkan formula I (6%) dan formula III (10%). 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15015/ 
787 0 |n K100070079 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15015/  |z Connect to this object online