Studi Pengaruh Metode Pendinginan Pada Proses End Milling Terhadap Kualitas Permukaan

Fluida pemotongan atau sering disebut pendingin (coolant) berfungsi untuk menurunkan temperatur pemotongan dan pelumasan. Aplikasi fluida pemotongan adalah memperbaiki kualitas benda kerja selama mengalami proses pemotongan secara terus menerus oleh pahat (tool) dan juga berfungsi untuk memperbaiki...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WAHYUDI, DIAN (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15103
042 |a dc 
100 1 0 |a WAHYUDI, DIAN  |e author 
245 0 0 |a Studi Pengaruh Metode Pendinginan Pada Proses End Milling Terhadap Kualitas Permukaan 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/1/Halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/3/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/6/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/8/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/13/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/14/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/17/Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15103/22/Lampiran-lampiran.pdf 
520 |a Fluida pemotongan atau sering disebut pendingin (coolant) berfungsi untuk menurunkan temperatur pemotongan dan pelumasan. Aplikasi fluida pemotongan adalah memperbaiki kualitas benda kerja selama mengalami proses pemotongan secara terus menerus oleh pahat (tool) dan juga berfungsi untuk memperbaiki umur pahat sehingga pahat akan tahan lama. Penelitian tentang kualitas permukaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari metode pendinginan dan parameter pemotongan yang digunakan, mengetahui metode yang paling cocok untuk digunakan, mengetahui kondisi yang paling optimal pada proses end milling. Material yang digunakan pada proses end milling ini adalah baja ST 70. Parameter pemotongan ditentukan masing-masing diatur tiga tngkatan, kecepatan Potong (V) 5,8404 m/menit, 17,27 m/menit, 24,2408 m/menit, gerak pemakanan (fz) 0,01 mm, 0,03 mm, 0,06 mm, cairan pendingin semi sintetik dengan perbandingan 1:10. Cairan pendingin (semi sintetik) diarahkan pada titik pemotongan dengan cara dikucurkan, dikabutkan dan dikuas, kemudian kekasaran permukaan diukur dan dianalisa dengan menggunakan software. Dari hasil pengujian kekasaran permukaan pada ketiga variasi metode pendinginan, metode pendinginan dengan cara dikucurkan memperoleh kualitas permukaan yang paling bagus. Sedangkan metode yang memiliki hasil yang paling rendah kualitasnya adalah metode pendinginan dengan cara dikuas. Dari parameter pemotongan didapat nilai kehalusan permukaan paling bagus adalah pada kecepatan potong tinggi dan pada kedalaman pemakanan rendah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TJ Mechanical engineering and machinery 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15103/ 
787 0 |n D200060097 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15103/  |z Connect to this object online