Analisa Pengaruh Penambahan Tembaga (Cu) Dengan Variasi (1%, 2%, 3%) Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) Terhadap SifatFisis dan Mekanis

Pembuatan aluminium paduan merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kelemahan material aluminium murni. Sebagai tambahan terhadap kekuatan mekaniknya akan sangat meningkat dengan penambahan Cu, Mg, Si, Mn dan Zn. Adapun untuk memperbaiki sifat aluminium diberikan perlakuan panas (heat treatment)...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IRAWAN, DHANY SURYA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15106
042 |a dc 
100 1 0 |a  IRAWAN, DHANY SURYA  |e author 
245 0 0 |a Analisa Pengaruh Penambahan Tembaga (Cu) Dengan Variasi (1%, 2%, 3%) Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) Terhadap SifatFisis dan Mekanis 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/1/2._Halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/2/3._BabI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/6/4._BabII.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/11/5._BabIII.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/17/6._BabIV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/20/7._BabV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/22/8._Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15106/25/9._Lampiran.pdf 
520 |a Pembuatan aluminium paduan merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kelemahan material aluminium murni. Sebagai tambahan terhadap kekuatan mekaniknya akan sangat meningkat dengan penambahan Cu, Mg, Si, Mn dan Zn. Adapun untuk memperbaiki sifat aluminium diberikan perlakuan panas (heat treatment). Penelitian ini diawali dengan pengecoran bahan Al-Si variasi Cu 1%, 2%, 3% kemudian pembuatan spesimen dengan standar uji JIS 1981. Z 2202, No.4 untuk uji impak charpy dan JIS 1981. Z 2201,No.7 untuk uji tarik. Kemudian specimen dikenai dua perlakuan, pertama penuaan alamiah (natural aging) dan perlakuan panas (heat treatment). Pada perlakuan panas specimen dikenai perlakuan panas pelarutan (solution heat treatment) 450°C dengan waktu tahan 1 jam, 2 jam, 3 jam kemudian di quenching media air dan terakhir di kenai penuaan buatan (artificial aging) 125°C dengan waktu tahan 1 jam. Pengujian meliputi uji komposisi kimia, struktur mikro, uji impak, uji tarik dan uji kekerasan. Hasil penelitian uji komposisi kimia Al-Si penambahan Cu 1% unsur (Al) 98,65%, (Si) 0,30% dan (Cu) 0,3090%. Pada Al-Si penambahan Cu 2% unsur (Al) 97,92%, (Si) 0,40% dan (Cu) 0,9350%. Pada Al-Si penambahan Cu 3% unsur (Al) 96,16%, (Si) 1,00% dan (Cu) 1,9290%. Hasil uji impak diketahui bahwa semakin banyak kadar penambahan Cu ke paduan Al-Si semakin rendah harga impaknya. Kemudian pada material yang mengalami proses heat treatment harga impaknya meningkat dan semakin lama waktu tahan pada proses heat treatment harga impaknya semakin meningkat. Hasil uji tarik diketahui bahwa semakin banyak penambahan Cu ke paduan Al-Si kekuatan tariknya meningkat. Kemudian material yang mengalami proses heat treatment kekuatan tariknya semakin meningkat dan semakin lama waktu tahan pada proses heat treatment kekuatan tariknya semakin meningkat lagi. Hasil uji kekerasan diketahui bahwa semakin banyak penambahan Cu ke paduan Al-Si kekerasan meningkat. Kemudian material yang mengalami proses heat treatment kekerasannya semakin meningkat dan semakin lama waktu tahan pada proses heat treatment kekerasannya semakin meningkat lagi. Kata kunci : Penambahan Cu, Solution heat treatment, Artificial aging 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a T Technology (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15106/ 
787 0 |n D200060089 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15106/  |z Connect to this object online