EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR KRIM EKSTRAK ETANOLIK DAUN NANAS (Ananas comosus Merr)PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN NEW ZEALAND

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Daun nanas banyak mengandung saponin. Saponin mempunyai kemampuan sebagai antimikroba dan mampu memacu pembentukan kolagen dalam peny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUJILESTARI, RINI (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15166
042 |a dc 
100 1 0 |a  PUJILESTARI, RINI   |e author 
245 0 0 |a  EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR KRIM EKSTRAK ETANOLIK DAUN NANAS (Ananas comosus Merr)PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN NEW ZEALAND 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/1/01_Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/3/bab_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/5/bab_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/6/bab_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/11/bab_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/12/03_Daftar_pustaka_dan_lampiran_1-18.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/14/04_Lampiran_19-21.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15166/19/05_Lampiran_22.pdf 
520 |a Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Daun nanas banyak mengandung saponin. Saponin mempunyai kemampuan sebagai antimikroba dan mampu memacu pembentukan kolagen dalam penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka bakar ekstrak etanolik daun nanas yang dibuat dalam sediaan krim. Penelitian ini bersifat eksperimental semu dengan rancangan penelitian sama subyek. Hewan uji yang digunakan sebanyak 3 ekor kelinci yang dicukur bulu punggungnya dan dibagi menjadi 5 titik luka. Tiap titik luka dianestesi lokal dengan etil klorida spray yang kemudian dibuat luka bakar dengan cara menginduksi kulit punggung kelinci menggunakan lempeng logam panas berdiameter 2 cm suhu 800C selama 5 detik (40 W, 220 V). Titik luka I kontrol negatif (diberi perlakuan krim M/A), titik luka II-IV (diberi perlakuan krim ekstrak etanolik daun nanas konsentrasi 1%, 3%, dan 5%), titik luka V kontrol positif (diberi perlakuan krim Fitocassol ®). Krim yang dioleskan sebanyak 0,15 g dilakukan sehari sekali, sampai luka sembuh. Luka ditutup dengan kain kasa dan plester. Data waktu penyembuhan luka bakar sampai 100% di analisis secara statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan Uji Levene Test. Krim ekstrak etanolik daun nanas (Ananas comosus Merr) dalam sediaan krim mempunyai efek penyembuhan luka bakar pada kulit punggung kelinci jantan New Zealand. Krim ekstrak etanolik daun nanas (Ananas comosus Merr) basis minyak dalam air (M/A) konsentrasi 5% mempunyai efek penyembuhan luka bakar yang lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi 1% dan 3%. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15166/ 
787 0 |n K100030100 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15166/  |z Connect to this object online