ANALISA PENGARUH ANNEALING TERHADAPSIFAT FISIS DAN MEKANIS DARI MATERIAL TABUNG FREON

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas annealing terhadap sifat fisis dan mekanis dari material tabung Freon dengan pengujian komposisi kimia, kekerasan, kekuatan tarik, dan struktur mikro. Material yang akan diuji pada penelitian ini adalah tabung gas Freon R12 denga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RISMAN, RISMAN (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas annealing terhadap sifat fisis dan mekanis dari material tabung Freon dengan pengujian komposisi kimia, kekerasan, kekuatan tarik, dan struktur mikro. Material yang akan diuji pada penelitian ini adalah tabung gas Freon R12 dengan nomor seri JC11050905 dan kode produksi 6B17268-1998. Alat yang digunakan dalam pengujian komposisi kimia adalah FSQ Foundari Spectrovac, sedangkan alat yang digunakan dalam pengujian kekerasan, kekuatan tarik, struktur mikro dan annealing secara berturut-turut adalah Micro Hardness Vickers, Universal Testing Machine, Ollympus Metallurgycal Microscope dan tungku alat uji annealing. Cara pengujian komposisi kimia dengan menembakkan gas Argon kedalam spesimen sehingga dapat dibaca oleh komputer, pengujian kekerasan dengan metode pngujian Vikers dan pengujian tarik dengan standar ASTM E 8M, pengujian struktur mikro dengan melihat susunan struktur mikro spesimen menggunakan mikroskop, dan proses annealing dengan cara spesimen dipanaskan sampai suhu 850 oC dan dipertahan kan pada suhu 850 oC selama 20 menit serta didingainkan dalam tungku sampai mencapai suhu kamar. Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan material tabung Freon adalah baja karbon rendah (C < 0,3 %). Hasil pengujian kekerasan sebelum dan setelah di annealing terjadi penurunan harga. Harga kekerasan tertinggi 37,88 kg/mm2 pada sisi penampang menjadi 18,25 kg/mm2, sedangkan kekerasan terendah 31,23 kg/mm2 menjadi 18,16 kg/mm2. Hasil pengujian kekuatan tarik sebelum dan setelah di annealing terjadi penurunan harga. Pada sisi horisontal harga kekuatan tari rata-rata 45,36 kg/mm2 menjadi 24,85 kg/mm2dan pada sisi vertikal 45,76 kg/mm2 menjadi 24,7 kg/mm2. Hasil pengamatan struktur mikro, pada spesimen sebelum annealing didapatkan fasa ferit dan perlit, sedangkan setelah di annealing lebih banyak terdapat ferit.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15169/1/Hal_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15169/2/Bab_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15169/10/Bab_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15169/7/Bab_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15169/8/Bab_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15169/12/Bab_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15169/14/Dapus.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15169/23/Lampiran.pdf