UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS FRAKSI NON POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl)BESERTA PENETAPAN KADAR FENOL DAN FLAVONOIDNYA

Penyakit jantung koroner atau yang lebih dikenal dengan atherosclerosis menjadi silent killer nomor satu di dunia. Salah satu penyebabnya adalah molekul besar lemak yang disebut LDL atau Low Density Lipoprotein teroksidasi oleh radikal bebas. Radikal bebas juga menyebabkan penyakit degeneratif pada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NEGARA, DIAN WERDHI KUSUMA (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15185
042 |a dc 
100 1 0 |a  NEGARA, DIAN WERDHI KUSUMA   |e author 
245 0 0 |a  UJI AKTIVITAS PENANGKAP RADIKAL BEBAS FRAKSI NON POLAR EKSTRAK ETANOL DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl)BESERTA PENETAPAN KADAR FENOL DAN FLAVONOIDNYA 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15185/1/Cover_dalam.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15185/2/bab_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15185/4/bab_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15185/6/bab_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15185/8/bab_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15185/10/dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15185/12/lampiran.pdf 
520 |a Penyakit jantung koroner atau yang lebih dikenal dengan atherosclerosis menjadi silent killer nomor satu di dunia. Salah satu penyebabnya adalah molekul besar lemak yang disebut LDL atau Low Density Lipoprotein teroksidasi oleh radikal bebas. Radikal bebas juga menyebabkan penyakit degeneratif pada manusia seperti kanker, penyakit hati dan penyakit cerebrovaskuler melalui mekanisme berantai. Oleh karena itu untuk dapat meredam timbulnya radikal bebas tubuh memerlukan antioksidan. Tanaman Dewandaru (Eugenia uniflora L.) adalah salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiradikal fraksi non polar dari ekstrak etanol daun dewandaru yang sudah diketahui aktivitas antiradikal (Utami dkk, 2006) dan untuk menetapkan kadar senyawa fenolik dan flavonoid fraksi non polar ekstrak etanol daun dewandaru yang diduga bertanggungjawab terhadap aktivitas penangkapan radikal bebas. Ekstrak Etanol difraksinasi dengan pelarut dengan peningkatan polaritas. Fraksi dikelompokkan berdasarkan profil KLT yang sama. Selanjutnya diuji aktivitas antiradikal dengan Metode DPPH (2,2-diphenil-1-picrylhydrazyl) menggunakan spektrofotomeri visible pada λ 516 nm dan OT 45 menit sebagai dasar penetapan nilai IC50, EC50 dan ARP. Fenol ditetapkan dengan metode Folin-Ciocalteu dan flavonoid ditetapkan dengan metode Kolorimetri AlCl3. Hasil uji menunjukkan bahwa aktivitas antiradikal fraksi non polar ekstrak daun Dewandaru semakin meningkat pada sifat fraksi yang semakin polar dengan nilai IC50 berturut-turut untuk fraksi I, fraksi II, fraksi III, fraksi IV, fraksi V dan vitamin E dalam mg/ml sebesar 1,774; 0,630; 0,191; 0,0068; 0,005 dan 0,0086. Kandungan fenolik semakin besar pada sifat fraksi yang semakin polar, berturut- turut untuk fraksi I, fraksi IV dan fraksi V dalam mg/g fraksi adalah 20,28; 154,37 dan 195,46. Kandungan Flavonoid semakin besar pada sifat fraksi yang semakin polar, masing-masing sebesar (dalam mg/g) 57,91; 68,41; 105.14; 253,78 dan 521,17. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15185/ 
787 0 |n K100030116 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15185/  |z Connect to this object online