UJI AKTIVITAS ANTIRADIKAL FRAKSI NON POLAREKSTRAK ETIL ASETAT DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DENGAN METODE DPPH DISERTAI PENENTUAN KADAR FENOL DAN FLAVONOID TOTALNYA

Eksplorasi antioksidan alami makin berkembang seiring dengan makin bertambahnya pengetahuan tentang aktivitas antiradikal bebas terhadap beberapa penyakit degeneratif seperti atherosklerosis, kanker dan katarak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa tanaman dan buah-buahan terbukti bermanfa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHAYU, VIESA (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Eksplorasi antioksidan alami makin berkembang seiring dengan makin bertambahnya pengetahuan tentang aktivitas antiradikal bebas terhadap beberapa penyakit degeneratif seperti atherosklerosis, kanker dan katarak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa tanaman dan buah-buahan terbukti bermanfaat melindungi tubuh manusia terhadap bahaya radikal bebas, karena adanya aktivitas antioksidan. Ekstrak tumbuhan dewandaru (Eugenia uniflora L.) telah diketahui memiliki potensi penangkap radikal (antiradikal). Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi fraksi yang aktif sebagai antiradikal dari fraksi non polar ekstrak etil asetat daun dewandaru (Eugenia uniflora L.). Fraksi non polar diperoleh dari fraksinasi ekstrak etil asetat daun dewandaru dengan kromatografi kolom gravitasi menggunakan fase diam silika gel G60 dan fase gerak campuran pelarut kloroform, etil asetat, etanol, dan aquabidest dengan perbandingan tertentu secara gradien kepolaran. Aktivitas antiradikal ditetapkan dengan menggunakan pereaksi DPPH (2,2-diphenyl-1- picrylhidrazyl) dengan pembanding vitamin E. Aktivitas antiradikal diduga disumbangkan oleh senyawa fenol dan flavonoid, maka dilakukan penentuan kadar senyawa tersebut. Senyawa fenol total dalam fraksi ditetapkan dengan pereaksi Folin Ciocalteu, sedangkan senyawa flavonoid total ditetapkan dengan pereaksi AlCl3. Hasil penelitian menunjukkan fraksi non polar IV memiliki aktivitas antiradikal paling tinggi dibandingkan fraksi non polar I, II, dan III. Nilai ARP (antiradical power) (mg DPPH/mg sampel) fraksi non polar I, II, III, dan IV berturut-turut sebesar 89,29; 51,02; 149,25; 1250,00; sedangkan ekstrak etil asetat 555,56 dan vitamin E sebesar 1666,67. Hasil penentuan kadar fenol total sebagai GAE (mg/g sampel) fraksi non polar I, II, III, dan IV berturut-turut sebesar 83,49; 145,17; 299,85; 121,42, sedangkan ekstrak etil asetat sebesar 19,84. Hasil penentuan kadar flavonoid total sebagai RE (mg/g sampel) fraksi non polar I, II, III, dan IV berturut-turut sebesar 358,59; 224,65; 151,42; 173,30; sedangkan ekstrak etil asetat sebesar 279,31.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15192/1/SAMPUL%2C_DAFTAR_ISI_%26_INTISARI.PDF
https://eprints.ums.ac.id/15192/3/BAB_I_PENDAHULUAN.PDF
https://eprints.ums.ac.id/15192/4/BAB_II_METODE_PENELITIAN.PDF
https://eprints.ums.ac.id/15192/6/BAB_III_HASIL_%26_PEMBAHASAN.PDF
https://eprints.ums.ac.id/15192/7/BAB_IV_KESIMPULAN_%26_SARAN.PDF
https://eprints.ums.ac.id/15192/10/DAFTAR_PUSTAKA.PDF
https://eprints.ums.ac.id/15192/11/LAMPIRAN.PDF