ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN CAMPURAN BIOBRIKET ENCENG GONDOK DAN BATUBARA DENGAN VARIASI BAHAN PEREKAT
Enceng gondok merupakan tanaman yang hidup terapung diperairan.Tanaman ini sering dianggap sebagai perusak lingkungan karena membuatperairan menjadi dangkal. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangipopulasi enceng gondok telah banyak dilakukan, tetapi tidak menunjukkan hasil yang maksimal. Sehing...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_15196 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Cahyono, Novian Aji |e author |
245 | 0 | 0 | |a ANALISIS KARAKTERISTIK PEMBAKARAN CAMPURAN BIOBRIKET ENCENG GONDOK DAN BATUBARA DENGAN VARIASI BAHAN PEREKAT |
260 | |c 2011. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/1/Hal_Depan.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/2/BAB_I_OK%21%21.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/3/BAB_II_OK%21%21.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/5/BAB_III_OK%21.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/7/BAB_IV_OK%21.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/9/BAB_V_OK%21.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/11/BAB_VI_OK%21.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15196/15/Lampiran.pdf | ||
520 | |a Enceng gondok merupakan tanaman yang hidup terapung diperairan.Tanaman ini sering dianggap sebagai perusak lingkungan karena membuatperairan menjadi dangkal. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangipopulasi enceng gondok telah banyak dilakukan, tetapi tidak menunjukkan hasil yang maksimal. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang mampu untuk membantu mengurangi populasi enceng gondok, diantaranya dengan menjadikan enceng gondok sebagai bahan dasar biobriket. Penelitian diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa enceng gondok, batubara lignit dan pati kanji, tetes tebu (molasses), aspal sebagai perekat. Enceng gondok dan batubara kemudian dihancurkan dan selanjutnya dicampur dengan perekat. Komposisi yang digunakan adalah 70% enceng gondok, 30% batubara dan tekanan 150 kg/ cm2. Variasi penelitian yang digunakan adalah variasi perekat yaitu pati kanji, tetes tebu dan aspal. Biobriket yang terbentuk kemudian dikeringkan secara alami dan kemudian dilakukan uji pembakaran. Pengujian karakteristik pembakaran dilaksanakan untuk mengetahui temperatur, laju pengurangan massa dan laju pembakaran yang dihasilkan oleh campuran enceng gondok dan batubara. Pengujian ini dilakukan pada sebuah tungku elektrik yang dapat diatur suhunya. Suhu tungku yang dipakai adalah 350oC. Pengambilan data dilakukan setiap 1 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan perekat akan mempengaruhi waktu pembakaran dan temperatur pembakaran biobriket. Waktu pembakaran paling lama mencapai 40 menit dan temperatur tertinggi hingga 388oC yang dimiliki biobriket dengan perakat aspal. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a TJ Mechanical engineering and machinery | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/15196/ | |
787 | 0 | |n D200020008 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/15196/ |z Connect to this object online |