PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN TRANSVERSE FRICTION DAN CONTINUES SHORT WAVE DIATHERMY DENGAN ULTRA SOUND DAN PULSE SHORT WAVE DIATHERMY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA SUPRASPINATUS TENDONITIS DI POLIKLINIK FISIOTERAPI RSO PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

Tendinitis supraspinatus adalah suatu gangguan tendon otot supraspinatus dimana didapatkan adanya sakit di sekitar bahu akibat sindrom penekanan yang menyebabkan peradangan pada tendon yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi transverse friction dan cont...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIYANTO , RIYANTO (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tendinitis supraspinatus adalah suatu gangguan tendon otot supraspinatus dimana didapatkan adanya sakit di sekitar bahu akibat sindrom penekanan yang menyebabkan peradangan pada tendon yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi transverse friction dan contnues Short Wave Diathermy dengan US dan pulse Short Wave Diathermy terhadap penurunan tingkat nyeri pada kondisi supraspinatus tendonitis. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan remove control group with pre and post test design. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari tanggal 11 Oktober sampai 30 Desember 2006 di poliklinik fisioterapi RS Orthopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta dengan jumlah sampel penelitian 12 orang laki-laki dan perempuan dengan umur 44 - 54 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok pelakuan yaitu kelompok perlakuan I dengan penerapan terapi transvesre friction dan continues Short Wave Diathermy dengan kelompok perlakuan II dengan terapi US dan pulse Short Wave Diathermy. Hasil uji Wilcoxon menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam pemberian transverse friction dan continues SWD atau US dan pulse SWD terhadap penurunan nyeri pada supraspinatus tendonitis. Hasil uji regresi linear ganda menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dalam pemberian transverse friction, US dan pulse SWD terhadap penurunan nyeri pada tendonitis supraspinatus dan ada pengaruh yang signifikan dalam pemberian continues SWD terhadap penurunan nyeri pada supraspinatus tendonitis. Hasil uji Mann Whitney menyatakan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat nyeri pada supraspinatus tendonitis antar kelompok perlakuan I dengan kelompok perlakuan II. Berdasarkan hasil analisis statistik disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam pemberian transverse friction dan continues SWD atau US dan pulse SWD terhadap penurunan nyeri pada supraspinatus tendonitis, pemberian continues SWD lebih berpengaruh dari pada transverse friction, US dan pulse SWD terhadap penurunan tingkat nyeri pada supraspinatus tendonitis dan tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tingkat nyeri pada tendonitis supraspinatus antar kelompok perlakuan I dengan penerapan terapi
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15260/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/17/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/19/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/20/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15260/21/LAMPIRAN.pdf