PERILAKU PROSOSIALRELAWAN BENCANA TSUNAMI DI ACEH

Bencana tsunami yang datang tanpa diduga dan banyak merenggut korban jiwa warga Aceh telah menimbulkan banyak dampak bagi rakyat Aceh baik secara moril maupun materiil. Banyak nyawa, harta hilang dan mungkin dampak yang paling mengena pada rakyat Aceh adalah korban secara psikologis. Dampak psikolog...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIBOWO, ARIEF (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15262
042 |a dc 
100 1 0 |a WIBOWO, ARIEF   |e author 
245 0 0 |a PERILAKU PROSOSIALRELAWAN BENCANA TSUNAMI DI ACEH 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/10/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/11/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15262/16/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Bencana tsunami yang datang tanpa diduga dan banyak merenggut korban jiwa warga Aceh telah menimbulkan banyak dampak bagi rakyat Aceh baik secara moril maupun materiil. Banyak nyawa, harta hilang dan mungkin dampak yang paling mengena pada rakyat Aceh adalah korban secara psikologis. Dampak psikologis terlihat lebih jelas ketika banyaknya orang yang menjadi pasien rumah sakit jiwa pada pasca gelombang tsunami. Banyak dari korban bencana yang menjadi stress karena tidak bisa menerima kenyataan. Keadaan inilah yang menimbulkan adanya rasa prososial dalam diri seseorang. Rasa kemanusian seseorang tergugah untuk menolong, menyelamatkan, berkorban, berbagi, dan memperhatikan penderitaan orang lain. Atas rasa kemanusiaan banyak warga diluar Aceh yang bersimpati dan menjadi relawan untuk memberikan bantuan pada korban bencana tsunami. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: bagaimanakah perilaku prososial relawan bencana tsunami di Aceh?. Searah dengan permasalahan penelitian tersebut, maka penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih mendalam, dan memaparkan berbagai fakta mengenai faktor-faktor prososial, perilaku prososial, dan akibat psikologis yang dirasakan oleh relawan korban bencana Tsunami di Aceh. Metode penelitian meliputi: gejala penelitian; gejala penelitian yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah perilaku prososial relawan bencana tsunami di Aceh Pengambilan responden dalam penelitian ini adalah secara purposive sampling. Responden penelitian ini terdiri dari 6 orang relawan yaitu orang-orang yang telah selesai menjalankan tugas sebagai relawan evakuasi korban bencana tsunami di Aceh Pengumpulan data menggunakan metode wawancara (interview) dan tes kepribadian. Untuk memperoleh keakuratan data secara kualitatif dilakukan validitas ecological validity, natural history, members validation, dan competent insider performance. Adapun untuk memperoleh data yang reliabilitas menggunakan audit trail. Analisis data mengunakan teknik induktif deskriptif . Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh suatu kesimpulan, yaitu: (1) Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi relawan, meliputi: a) adanya rasa kemanusiaan dalam dirinya yang tinggi terhadap sesama, b) melakukan tindakan prososial sebagai relawan karena dipengaruhi oleh orang lain, c) menjadi relawan karena dorongan hati untuk membantu atau menolong tanpa membedakan siapa yang ditolong, d) menjadi relawan dipengaruhi oleh sifatnya yang suka menolong orang lain, dan e) ada faktor yang menguntungkan pribadi relawan (ada imbalan atau memiliki rasa bangga menjadi relawan); (2) Perilaku sosial relawan pada korban bencana tsunami dibedakan menjadi dua, yaitu: a) perilaku sosial tidak bertemu langsung dengan korban, antara lain dengan kegiatan sebagai petugas informasi bagian logistik, membantu di dapur umum, dan xiii membantu dalam bidang pendistribusian bantuan makanan, b) perilaku sosial bertemu langsung dengan korban dengan perilaku antara lain menjadi guru TPA, memberikan hiburan, membina persahabatan, dan menanggapi kesedihan orang lain dengan simpati, membantu psikis anak-anak dan ibu-ibu merubah suasana hati sedih menjadi gembira, dan memberikan bantuan fisik mengevakuasi jenasah; 3) Manfaat perilaku prososial bagi relawan, yaitu: a) rasa senang membantu korban bencana alam sebab dapat meringankan penderitaan orang lain, b) ada rasa bangga menjadi relawan, c) ada imbalan yang menguntungkan bagi pribadi relawan, d) dapat meningkatkan rasa percaya diri, dan e) melatih diri untuk peduli terhadap orang lain 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a B Philosophy, Relegion 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15262/ 
787 0 |n F100000057 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15262/  |z Connect to this object online