KARAKTERISTIK AKUSTIK, CAHAYA, DAN KONSERVASI ENERGIPENCAHAYAAN Pada Ruang-ruang Laboratorium Praktek di Kampus UMS
Pemerintah Indonesia memiliki aturan kebisingan dalam Undang-Undang No.16/2002 mengenai bangunan Gedung (UUBG). Dalam peraturan Menkes No.718/MenKes/Per/XI/87 dan Keputusan Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular (PPM) No. 70-I/PP.03.04.LP. yaitu untuk ruang Laboratorium direkomendasikan 35-45 dBA (No...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2007.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_15273 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Widiasmoro, Hendri |e author |
245 | 0 | 0 | |a KARAKTERISTIK AKUSTIK, CAHAYA, DAN KONSERVASI ENERGIPENCAHAYAAN Pada Ruang-ruang Laboratorium Praktek di Kampus UMS |
260 | |c 2007. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15273/1/Hal_Depan.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15273/2/bab_1.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15273/4/bab_2-3.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15273/6/bab_4.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15273/7/bab_5.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15273/9/daftar_pustaka.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/15273/11/Lampiran.pdf | ||
520 | |a Pemerintah Indonesia memiliki aturan kebisingan dalam Undang-Undang No.16/2002 mengenai bangunan Gedung (UUBG). Dalam peraturan Menkes No.718/MenKes/Per/XI/87 dan Keputusan Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular (PPM) No. 70-I/PP.03.04.LP. yaitu untuk ruang Laboratorium direkomendasikan 35-45 dBA (Noise Criterion), sedangkan untuk kebisingan lingkungan Kampus standar selasar direkomendasikan 45-55 dBA. SNI 03-6197-2000 "Konservasi energi sistem pencahayaan pada bangunan gedung" menyarankan bahwa tingkat iluminan dalam sebuah laboratorium Praktek adalah 500 lux untuk kegiatan penelitian dan 250 lux untuk kegiatan pengamatan. Sedangkan untuk Angka Konsevasi Energi Pencahayaan adalah 15 watt/m��� untuk itu penelitian ini penting untuk mengevaluasi tingkat akustik kebisingan, iluminan pencahayaan dan status konservasi energi yang terdapat dalam Laboratorium-laboratorium Praktek di Kampus UMS. Berdasarkan pertimbangan Laboratorium-laboratorium yang paling menekankan aspek Akustik dan Cahaya, serta berdasarkan aktivitas Masing-masing Laboratorium, dan berdasarkan pertimbangan biaya, tenaga personel dan waktu penelitian yang terbatas, maka metode yang digunakan dalam pengambilan sampel lokasi dan data dilakukan dengan metode purposif. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah : 1 Laboratorium Biologi, 2. Laboratorium Keperawatan, 3. Laboratorium Farmasi, 4. Laboratorium Kimia Kedokteran, untuk segi analisis iluminan dan Konservasi Energi yang data sampel diambil pada tanggal 30 agustus 2006 jam 09.00 WIB dan 14.00 WIB. Sedangkan Laboratorium Fisioterapi dan Ruang Praktek T Sipil dianalisis dari segi Akustik kebisingan, yang pengambilan Sampel Desibel dilakukan tanggal 22 September 2006 jam 13:00-14:45 WIB. Material penelitiaan meliputi pengamatan, pencatatan, serta pengambilan sampel melalui cara pengukuran level iluminansi dan desibel yang terjadi pada ruang yang diteliti yang dapat dilakukan menggunakan denah, lux meter(Lux/fc), Sound levels meter (dBA), meteran (cm), kamera digital, komputer. Sedangkan tahap-tahap penelitian meliputi : Persiapan (pembuatan proposal), Pelaksanaan (Pendataan dan Analisa), penyimpulan, Penyusunan Rekomendasi, dan Seminar/Pendadaran. Berdasarkan data analisis yang dilakukan menurut metode yang telah dibuat dapat di simpulakan bahwa analisis pencahayaan pada Ruang-ruang Laboratorium Studi kasus ternyata kurang dari standar atau tidak mencapai syarat yaitu 250 lux dan 500 lux, untuk analisis konservasi energi pencahayaan ternyata telah sesuai dengan mendapatkan angka kurang dari 15 watt/m�.sedangkan untuk analisa akustik kebisingan pada ruang-ruang studi kasus dapat disimpulkan kondisi kebisingan diluar batas persyaratan yaitu � 45 dBA untuk ruang laboratorium fisioterapi dan � 55 dBA untuk lingkungan sekitar ruang praktek teknik sipil. Sehingga perlu dilakukan rekomendasi-rekomendasi saran desain untuk mengantisipasi kekurangan tingkat iluminan dan kelebihan dBA tersebut, antara lain dengan menurunkan lampu task lighting 120-150 cm, menganti dimensi dan material jendela, mengubah desain dan material selasar untuk memenuhi standar iluminan. Sedangkan untuk antisipasi kebisingan diberikan saran untuk mengubah material jendela untuk meningkatkan tingkat insulasi material terhadapkebisingan suara yang terjadi. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a NA Architecture | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/15273/ | |
787 | 0 | |n D300020027 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/15273/ |z Connect to this object online |