HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN TERHADAP KEMUNGKINAN TERKENA PHK PADA KARYAWAN

Banyak perusahaan melakukan keputusan PHK yang merugikan pihak karyawan, dengan berdalih perusahaan merugi ataupun untuk efisiensi maka perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Apabila karyawan mampu memiliki efikasi diri maka karyawan dapat mengendalikan emosinya ag...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FEBRIANA, ERNA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Banyak perusahaan melakukan keputusan PHK yang merugikan pihak karyawan, dengan berdalih perusahaan merugi ataupun untuk efisiensi maka perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Apabila karyawan mampu memiliki efikasi diri maka karyawan dapat mengendalikan emosinya agar tidak terpengaruh dengan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang seringkali terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK , 2) sumbangan efektif efikasi diri dengan kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK , 3) tingkat efikasi diri pada karyawan, 4) tingkat kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK. Hipotesis yang diajukan ada hubungan yang negatif antara efikasi diri dengan kecemasan kemungkinan terkena PHK. Subjek penelitian adalah karyawan CV. Glory Garment Sukoharjo yang berjumlah 75 orang, dengan ciri-ciri: a) karyawan tetap bagian produksi, b) masa kerja minimal 2 tahun, c) minimal berpendidikan SLTA (yang sederajat). Metode pengumpulan data menggunakan skala efikasi diri dan skala kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,291; p = 0,011 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK, begitu sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK. Sumbangan efektif efikasi diri terhadap kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK sebesar 8,4%, nilai koefisien determinan (r 2 ) = 0,084. Efikasi diri pada subjek penelitian tergolong sedang, nilai rerata empirik = 67,800 dan rerata hipotetik = 70. kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK pada subjek penelitian tergolong sedang, nilai rerata empirik = 94,107 dan rerata hipotetik = 92,5. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK, begitu sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK. Dengan demikian variabel efikasi diri dapat digunakan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan kecemasan terhadap kemungkinan terkena PHK.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15311/1/cover__-_abstraksi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15311/2/bab_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15311/3/bab_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15311/5/bab_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15311/6/bab_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15311/12/bab_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15311/14/dafpust.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15311/16/lampiran2.pdf