DEGRADASI PERMUKAAN BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN BAHAN PENGISI ALUMINA, PASIR SILIKA DAN FIBER GLASS

Isolator adalah alat yang berfungsi sebagai isolasi dan pemegang mekanis dan dari perlengkapan atau penghantar yang dikenai beda potensial. Jika isolator gagal dalam jegunaannya pemisah antara saluran maupun saluran dengan pentanahan maka penyaluran energi tersebut akan gagal atau tidak optimal.peng...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ALIMAN, ALIMAN (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Isolator adalah alat yang berfungsi sebagai isolasi dan pemegang mekanis dan dari perlengkapan atau penghantar yang dikenai beda potensial. Jika isolator gagal dalam jegunaannya pemisah antara saluran maupun saluran dengan pentanahan maka penyaluran energi tersebut akan gagal atau tidak optimal.pengaruh keadaaan udara sekitar dan polutan yang menempel pada permukaan yang menyebabkan permukaan isolator bersifat konduktif. Dalam menetukan sebuah isolator yang akan dibuat serta bagaimana unjuk kerjanya dalam melayani suatu sistem tenaga listrik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yaitu, sifat-sifat kandungan material dengan bahan dasar untuk membuat isolator kemampuannya pada cuaca buruk, keadaan saat terkontaminasi serta pertimbangan masalah biaya produksi. Tugas Akhir ini mempelajari karakteristik bahan isolasi yang terbuat dari resin epoksi dengan metode pengujian dipercepat dengan mengamati pengaruh polutan dan lama penyinaran ultraviolet selama 96 jam terhadap degradasi permukaan serta kontaminasi pada permukaan isolator yang akan menyebabkan kinerja isolator tidak dapat bekerja sesuai yang diharapkan. Tingkat kontaminasi dapat dinyatakan dengan ESDD yang menyatakan endapan garam/zat konduktif pada permukaan bahan uji. Sampel uji berbentuk persegi, dengan ukuran 70 x 70 x 5 mm, dengan bahan utama Diglicidil Ether of Bispenol A dengan katalis Methaphenyline Diamine MPDA dengan bahan pengisi filler berupa Alumina, Pasir Silika, dan Fibber Glass, yang komposisi kimianya diperoleh dari data lapangan Study dan Survey penyusunan pada tingkat Intensitas Polusi serta pedoman pemilihan jenis isolator di pulau jawa PLN 1996 dengan pertimbangan wilayah tersebut memiliki tingkat polusi yang tinggi. Langkah kerja dari pengujian adalah sebagai berikut: 1. Persiapan alat dan Bahan 2. Pembuatan bahan uji 3. Pemberian lapisan polutan buatan dan radiasi ultraviolet pada bahan uji 4. Pemotretan Degradasi permukaan 5. Perhitungan ESDD meliputi perhitungan dan pengukuran konduktifitasnya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya penyinaran ultraviolet pada isolator Resin Epoksi 96 jam merubah struktur permukaan bahan isolator yang semula permukaan halus menjadi terdapat flag-flag. Dan pengaruh polutan terhadap degradasi permukaan tidak dapat dibedakan dengan melihat hasil foto mikrostruktur.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15325/1/hal_judul.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15325/2/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15325/3/Bab_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15325/5/Bab_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15325/7/Bab_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15325/8/Bab_5.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15325/15/Dapus.pdf