PENGARUH POLUTAN INDUSTRI TERHADAP ARUS BOCOR BAHAN ISOLASI RESIN EPOKSI DENGAN BAHAN PENGISI SILICONE RUBBER DAN ABU SEKAM PADI

Isolator polimer tegangan tinggi pasangan luar pemakaiannya bertambah luas pada saluran transmisi dan distribusi udara dengan tegangan variasi yang semakin tinggi, serta telah dipasarkan secara masal. Isolator polimer mulai dikembangkan karena jenis isolator ini memiliki sifat lebih ringan, sifat di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASHARI, YAYAN ENDRAYANTO (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Isolator polimer tegangan tinggi pasangan luar pemakaiannya bertambah luas pada saluran transmisi dan distribusi udara dengan tegangan variasi yang semakin tinggi, serta telah dipasarkan secara masal. Isolator polimer mulai dikembangkan karena jenis isolator ini memiliki sifat lebih ringan, sifat dielektrik, resistivitas volume, sifat thermal dan kekuatan mekanik yang lebih baik, serta pemasangan dan penanganan yang lebih mudah daripada jenis isolator gelas dan keramik. Keunggulan lain dari isolator jenis ini yaitu dapat dibuat pada suhu ruang sehingga secara ekonomis lebih menguntungkan. Dalam rangka untuk mengetahui pengaruh lama penuaan oleh UV (ultraviolet) terhadap watak kelistrikan (dalam penelitian ini adalah arus bocor) bahan isolasi rtv resin epoksi pada bahan pengisi silicone rubber dan abu sekam padi. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan merupakan campuran dari DGEBA (Diglycidil Eter of Bisphenol A) sebagai bahan utama dan MPDA (Methaphenylene Diamine) sebagai pengeras dengan perbandingan 1:1, sedangkan bahan pengisi dari silicone rubber dan abu sekam dengan kadar dari 10% sampai 50% dan ukuran bahan uji adalah 70 x 70 x 5 mm. Prosedur penelitian mempergunakan polutan industri buatan. Polutan disemprotkan pada sampel yang diletakkan pada lemari kaca dengan menggunakan metode semprot IEC 507. Kemudian pada sampel tersebut dilakukan simulasi ultraviolet dengan variasi penyinaran mulai dari 0, 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, dan 96 jam. Selanjutnya diadakan pengujian, pengamatan, pengukuran, dan perhitungan terhadap arus bocor dan ESDD (Equivalent Salt Deposit Density). Pengukuran ESDD merupakan salah satu alternatif dalam penetapan intensitas polusi. ESDD merupakan tingkat kepadatan endapan garam pada permukaan isolator. Pengujian dilakukan pada suhu dan kelembaban serta tekanan udara sesuai dengan iklim tropis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum dari segi kinerja arus bocor bahan berpengisi silicone rubber dan abu sekam padi memiliki ketahanan terhadap pengaruh UV yang baik. Peningkatan lama penuaan oleh UV pada bahan pengisi silicone rubber dan abu sekam padi memberikan pengaruh penurunan nilai arus bocor khususnya pada rentang kadar filler 10 % sampai 50 %.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15328/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15328/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15328/7/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15328/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15328/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15328/14/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15328/15/Daftar_Pustaka.pdf