HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA MAHASISWA
Asertivitas penting bagi mahasiswa untuk menciptakan hubungan sosial yang baik, dengan demikian asertivitas ditandai oleh adanya perilaku yang melibatkan aspek kejujuran dan keterbukaan sehingga mahasiswa lebih mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan budaya yang baru dan akan lebih mudah berinterak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Asertivitas penting bagi mahasiswa untuk menciptakan hubungan sosial yang baik, dengan demikian asertivitas ditandai oleh adanya perilaku yang melibatkan aspek kejujuran dan keterbukaan sehingga mahasiswa lebih mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan budaya yang baru dan akan lebih mudah berinteraksi dalam situasi sosial. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi asertivitas adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah yakin dengan kemampuan yang dimiliki serta memiliki pemahaman yang baik tentang diri sehingga tenang dalam bertindak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Hubungan antara kepercayaan diri dengan asertivitas pada mahasiswa 2) Tingkat asertivitas pada mahasiswa 3) Tingkat kepercayaan diri pada mahasiswa 4) Sumbangan atau peranan kepercayaan diri terhadap asertivitas. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang tinggal di Pesantren Internasional K.H. Mas Mansur berjumlah 99 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling dengan karakteristik : a) mahasiswa yang berwarga negara Indonesia dan b) mahasiswa angkatan 2009 dan 2010. Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur skala kepercayaan diri dan skala asertivitas. Berdasarkan hasil analisi data, diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) = 0,655, p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan asertivitas. Sumbangan efektif kepercayaan diri terhadap asertivitas sebesar 43% ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,430 yang berarti masih terdapat 57% faktor-faktor lain yang mempengaruhi asertivitas. Dari analisis juga diketahui bahwa variabel kepercayaan diri mempunyai rerata empirik sebesar 128,677 dan rerata hipotetik sebesar 110 sedangkan variabel asertivitas mempunyai rerata empirik sebesar 131,293 dan rerata hipotetik sebesar 112,5. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri dan asertivitas pada subjek penelitian tergolong tinggi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan asertivitas pada mahasiswa, artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi pula asertivitas yang dimiliki subjek, sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri maka semakin rendah pula asertivitas yang dimiliki subjek. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/15340/1/SAMPUL.pdf https://eprints.ums.ac.id/15340/2/BAB_1.PDF https://eprints.ums.ac.id/15340/3/BAB_2.pdf https://eprints.ums.ac.id/15340/5/BAB_3.pdf https://eprints.ums.ac.id/15340/7/BAB_4.pdf https://eprints.ums.ac.id/15340/16/BAB_5.pdf https://eprints.ums.ac.id/15340/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/15340/20/LAMPIRAN_pdf.pdf |