UJI ANTIPIRETIK INFUSA DAUN DEWA (Gynura pseudochina (L) D.C) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SwissYANG DIINDUKSI VAKSIN TETANUS TOKSOID

Secara empirik daun dewa (Gynura pseudochina (L) D.C) berkhasiat sebagai pereda demam. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan efek antipiretik infusa daun dewa pada mencit jantan galur Swiss yang dibuat demam dan mengetahui perbedaan daya antipiretiknya bila dibandingkan dengan parasetamol 65 mg...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WINARSIH , IRNA TRI (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15342
042 |a dc 
100 1 0 |a  WINARSIH , IRNA TRI   |e author 
245 0 0 |a  UJI ANTIPIRETIK INFUSA DAUN DEWA (Gynura pseudochina (L) D.C) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SwissYANG DIINDUKSI VAKSIN TETANUS TOKSOID 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15342/1/HAL_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15342/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15342/7/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15342/9/BAB_III_.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15342/13/bab_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15342/15/dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15342/16/LAMPIRAN_.pdf 
520 |a Secara empirik daun dewa (Gynura pseudochina (L) D.C) berkhasiat sebagai pereda demam. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan efek antipiretik infusa daun dewa pada mencit jantan galur Swiss yang dibuat demam dan mengetahui perbedaan daya antipiretiknya bila dibandingkan dengan parasetamol 65 mg/ kgBB. Penelitian ini termasuk kategori eksperimental semu dengan rancangan acak lengkap pola searah dilakukan pada 25 ekor mencit. Vaksin tetanus toksoid 0,3 ml/23,67 gBB diberikan secara intraperitoneal untuk menginduksi demam, selang 60 menit setelah diinduksi diberi perlakuan secara peroral, masing-masing kelompok sebagai berikut: kelompok I diberi Water For Injection sebagai kontrol negatif, kelompok II diberi parasetamol 65 mg/kgBB sebagai kontrol positif , kelompok II, IV, dan V masing-masing diberi infusa daun dewa 1 g/ kgBB; 2 g/kg BB; 4 g/kgBB. Pengukuran suhu tubuh dilakukan perrektal tiap 30 menit dimulai dari sebelum diberi vaksin tetanus toksoid (suhu awal) sampai menit ke 210 dengan termometer digital. Data yang dihasilkan yaitu selisih penurunan suhu dan persen daya antipiretik pada menit ke 60 dianalisis dengan uji statistik parametrik ANAVA satu jalan dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD antar kelompok perlakuan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol negatif (WFI), kontrol positif (parasetamol 65 mg/kg BB), infusa daun dewa 1 g/kgBB; 2 g/kg BB; 4 g/kgBB menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05). Dari uji Tukey HSD menunjukkan bahwa parasetamol infusa daun dewa 1 g / kgBB; 2 g/kgBB; 4 g/kgBB berbeda bermakna dengan kontrol negatif (WFI) (p<0,05). Infusa daun dewa 1 g/kgBB; 2 g/kgBB; 4 g/kgBB menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dengan kontrol positif (p>0,05). 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15342/ 
787 0 |n K.100030200 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15342/  |z Connect to this object online