UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAKETANOL DAUN BELIMBING WULUH(Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA

Secara tradisional belimbing wuluh dapat digunakan untuk obat diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah ekstrak etanol belimbing wuluh pada kelinci jantan yang dibebani glukosa. Penelitian ini dilakukan dengan metode uji toleransi glukosa oral men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KUSUMADEWI, GALUH CANDRA (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15375
042 |a dc 
100 1 0 |a KUSUMADEWI, GALUH CANDRA  |e author 
245 0 0 |a UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAKETANOL DAUN BELIMBING WULUH(Averrhoa bilimbi L.) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15375/1/HALAMAN_JUDUL-INTISARI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15375/2/bab_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15375/4/bab_2.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15375/8/bab_3.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15375/10/bab_4.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15375/12/dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15375/14/lampiran.pdf 
520 |a Secara tradisional belimbing wuluh dapat digunakan untuk obat diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah ekstrak etanol belimbing wuluh pada kelinci jantan yang dibebani glukosa. Penelitian ini dilakukan dengan metode uji toleransi glukosa oral menggunakan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor kelinci jantan. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I: kontrol negatif CMC Na 0,5 %, kelompok II: kontrol positif (glibenklamid 0,233 mg/kg BB), kelompok III, IV, V diberikan ekstrak etanol belimbing wuluh dengan dosis berturut-turut 0,069; 0,206; 0,618 g/kgBB. Sebelum hewan uji diberi perlakuan, terlebih dahulu diambil darah puasa dihitung sebagai kadar glukosa darah awal. Kemudian hewan uji diberi perlakuan sesuai kelompoknya. Setelah 30 menit, hewan uji diberi pembebanan glukosa 100%, dosis 2 g/kgBB. Cuplikan darah diambil dari vena lateralis telinga pada menit ke- 0, 30, 60, 90, 120, 180, 240 yang dihitung pada saat perlakuan. Kadar glukosa darah ditetapkan secara enzimatik menggunakan reagen GOD PAP (Glucose Oxidase Phenol Aminoantypiryn Peroxidase). Analisis statistik data AUC 0-240 (Area Under the Curve) yang digunakan adalah Anava (Analisys of Varian) satu jalan yang dilanjutkan dengan uji t LSD (Least Significant Difference), taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dosis 0,206 g/kgBB dan dosis 0,618 g/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan PKGD (Penurunan Kadar Glukosa Darah) berturut-turut (24,71 ± 2,52) % dan (36,65 ± 2,99) %. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15375/ 
787 0 |n K100040107 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15375/  |z Connect to this object online