PRARANCANGAN PABRIK BUTIL ASETAT DARI BUTANOL DAN ASAMASETAT DENGAN METODE FISCHER PROSES BATCH KAPASITAS 70.000 TON PER TAHUN

Butil asetat merupakan solvent yang aktif untuk film former seperti selulosa nitrat, selulosa acebutirat, etylselulosa, dan lain-lain. Selain itu butil asetat juga berfungsi sebagai protective coating yang digunakan pada kerajinan kulit, tekstil dan plastik. Butil asetat juga digunakan sebagai solve...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hening, Widiya Cinthia (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Butil asetat merupakan solvent yang aktif untuk film former seperti selulosa nitrat, selulosa acebutirat, etylselulosa, dan lain-lain. Selain itu butil asetat juga berfungsi sebagai protective coating yang digunakan pada kerajinan kulit, tekstil dan plastik. Butil asetat juga digunakan sebagai solvent untuk ekstraksi pada bermacam-macam minyak obat-obatan. Proses pembuatan Butil asetat dilakukan dalam Stirrer Tank Reaktor (STR). Pada reaktor ini reaksi berlangsung pada fase cair-cair, reversible, eksotermis, non adiabatic, non isothermal pada suhu umpan 126°C dan tekanan 1 atm. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko tinggi, bahan baku bersifat asam dan mudah terbakar. Kebutuhan Butanol untuk pabrik ini sebanyak 5.715,3846 kg/jam dan kebutuhan Asam asetat sebanyak 4.589,6112 kg/jam. Produk berupa Butil asetat sebanyak 8.838,3838 kg /jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 135.000 kg/jam yang diperoleh dari air laut, penyediaan saturated steam sebesar 4.833,6099 kg/jam kebutuhan udara tekan sebesar 150 m3/jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan dua generator set sebesar 400 kW sebagai cadangan, bahan bakar sebanyak 11.282,7582 liter/jam. Pabrik ini didirikan di kawasan industri Gresik dengan luas tanah 20.000 m2 dan jumlah karyawan 131 orang. Pabrik Butil asetat ini menggunakan modal tetap sebesar Rp 113.623.349.029 dan modal kerja sebesar Rp 140.980.194.198. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 84.017.247.919,49 per tahun setelah dipotong pajak 35 % keuntungan mencapai Rp 54.611.211.147,67 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 73,94 % dan setelah pajak 48,06 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,19 tahun dan setelah pajak 1,72 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 44,94 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 33,83 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 33,42 % dan diperoleh Cumulatif cash position 4,6 tahun. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15392/1/halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/15/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/18/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/21/Daftar_pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15392/24/lampiran.pdf