Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HAPSARI, NOVITA INDAH (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak. Manajemen laba adalah suatu kondisi di mana manajemen melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal sehingga dapat meratakan, menaikan, dan menurunkan pelaporan laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance khususnya komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, keberadaan komite audit dan ukuran perusahan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008-2010. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sampel sebanyak 55 perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komposisi dewan komisaris diperoleh nilai probability 0,004 < 0,05, sehingga Ho ditolak, artinya komposisi dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. (2) Ukuran dewan komisaris diperoleh nilai probability 0,049 < 0,05, sehingga Ho ditolak, artinya ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. (3) Keberadaan komite audit diperoleh nilai probability 0,219 > 0,05, sehingga Ho diterima, artinya keberadaan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. (4) Ukuran perusahaan diperoleh nilai probability 0,810 > 0,05, sehingga Ho diterima, artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15702/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15702/4/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15702/5/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15702/7/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15702/13/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15702/15/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15702/18/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15702/20/09._Lampiran_Skripsi.pdf