Optimisme Narapidana Setelah Keluar dari Rumah Tahanan (Studi Kasus di Rumah Tahanan Boyolali)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan optimisme narapidana setelah keluar dari rumah tahanan dan mendiskripsikan faktor- faktor yang mempengaruhi optimisme narapidana. Subjek penelitian ini adalah narapidana yang berada di Rumah Tahanan Boyolali sebanyak sepuluh orang. Permasalahan dari pen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAPUTRA, DIAN ADI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan optimisme narapidana setelah keluar dari rumah tahanan dan mendiskripsikan faktor- faktor yang mempengaruhi optimisme narapidana. Subjek penelitian ini adalah narapidana yang berada di Rumah Tahanan Boyolali sebanyak sepuluh orang. Permasalahan dari penelitian ini adalah Bagaimana optimisme narapidana setelah keluar dari rumah tahanan Faktor- faktor yang mempengaruhi Optimisme Narapidana. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang di lakukan dalam penelitian ini secara deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif. Lokasi penelitian di Rumah Tahanan Boyolali. Hasil penelitian menggambarkan keadaan dan kondisi optimisme narapidana di Rumah Tahanan Boyolali dan faktor yang mempengaruhi optimisme narapidana. Tindak kejahatan yang dilakukan oleh narapidana yang menghuni sel tahanan Rumah Tahanan Boyolali berbeda-beda ada yang melakukan tindak penggelapan, pencurian, perjudian, penjabretan dan perlindungan anak. Peran petugas Rumah Tahanan dalam memberikan pembinaan dan pemberian keterampilan pada narapidana belum terlaksana dengan maksimal, hal tersebut terkendala oleh sarana dan prasarana serta masa tahanan yang dibawah satu tahun. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu : (1) Kondisi sosial ekonomi narapidana di Rumah Tahanan Boyolali, sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah kebawah. (2) faktor-faktor penyebab narapidana melakukan tindak kejahatan yaitu : kemiskinan, dendam ,emosi dan minimnya pengetahuan akan hukum (3) Peran petugas Rumah Tahanan dalam melindungi dan menjamin hak-hak narapiadana seperti pembinaan mental spiritual tercapai sesuai dengan pola pembinaan narapidana (4) Optimis yang dimiliki narapidana sangat kuat.(5) dukungan dari keluarga dan keinginan untuk menjadi manusia yang lebih baik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi optimis para narapidana.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15720/1/02._HALAMAN_DEPAN_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15720/2/03._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15720/3/04._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15720/4/05._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15720/6/06._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15720/15/07._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15720/16/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15720/20/09._LAMPIRAN.pdf