Aspek Budaya dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari : Tinjauan Sosiologi Sastra

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek budaya yang terdapat dalam novel Entrok. Masalah yang akan digali dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana struktur yang membangun novel Entrok karya Okky Madasari, dan (2) Bagaimana aspek budaya dalam novel Entrok karya Okky Madasari dengan tinja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: UTAMI, ENDAH TRI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek budaya yang terdapat dalam novel Entrok. Masalah yang akan digali dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana struktur yang membangun novel Entrok karya Okky Madasari, dan (2) Bagaimana aspek budaya dalam novel Entrok karya Okky Madasari dengan tinjauan sosiologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata, kalimat, wacana yang terkait dengan aspek budaya yang terdapat dalam novel Entrok karya Okky Madasari. Sumber data yang dipakai yaitu novel Entrok dengan tebal 288 halaman diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka dan catat. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan metode membaca heuristik dan hermeneutik. Penelitian ini menemukan bahwa secara struktural novel Entrok bertemakan perjuangan hidup seseorang di tengah perbedaan, ketidakadilan dan kesewenang-wenangan. Novel ini menggunakan alur campuran antara alur maju (progresif) dan alur mundur (flash back). Tokoh utama dalam novel ini adalah Marni. Setting novel Entrok berdasarkan latar tempat berada di Jawa Timur, Magetan, latar waktu pada tahun 1950-an sampai dengan tahun 1999, dan berlatar sosial kehidupan masyarakat yang kompleks, masih belum bisa menerima perbedaan sehingga terjadi kesenjangan sosial. Berdasarkan aspek budaya di dalam novel Entrok terdapat sistem religi dan upacara keagamaan, bahasa, kesenian, dan sistem mata pencaharian hidup. Sistem religi dan upacara keagamaan sebagian masyarakatnya masih memegang teguh kepercayaan kejawen. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Kesenian antara lain seni tari (tari gambyong), seni musik (musik gamelan), seni suara (lagu dolanan "Gundul-gundul Pacul"). Sistem mata pencaharian hidup antara lain pedagang, kuli, bercocok tanam di ladang, petani, buruh, dan pegawai.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15722/1/02._Halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15722/2/03._Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15722/3/04._Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15722/5/05._Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15722/7/06._Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15722/9/07._Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15722/10/08._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15722/12/09._Lampiran.pdf