Perencanaan Jembatan Beton Bertulang Tipe Gelagar Bentang 15 Meter dengan Prinsip Elastik Penuh

Tugas dari perencanaan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan struktur atas jembatan bertulang, sehingga diperoleh dimensi trotoar, plat lantai, dan gelagar yang ekonomis. Perencanaan struktur beton bertulang digunakan mutu beton fc' = 25 MPa dan mutu baja fy = 390 MPa. Peraturan - peraturan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DEWI, RATIH SURYA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tugas dari perencanaan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan struktur atas jembatan bertulang, sehingga diperoleh dimensi trotoar, plat lantai, dan gelagar yang ekonomis. Perencanaan struktur beton bertulang digunakan mutu beton fc' = 25 MPa dan mutu baja fy = 390 MPa. Peraturan - peraturan yang digunakan sebagai acuan meliputi PPJJR - 1987, untuk menentukan beban - beban dan gaya untuk perhitungan tegangan yang terjadi pada setiap bagian jembatan jalan raya. SNI 03-2847-2002, untuk perhitungan beton bertulang struktur jembatan. Analisa mekanika struktur untuk mencari gaya - gaya dalam yang terjadi menggunakan perhitungan resultan gaya. Perhitungan matematis agar mendapat hasil yang cepat dan akurat menggunakan program "Microsoft Excel 2007". Sedangkan, penggambaran menggunakan program "AutoCAD 2007". Hasil yang diperoleh untuk kebutuhan dimensi dan tulangan yang diperlukan pada perencanaan jembatan antara lain untuk struktur trotoar pada jembatan menggunakan plat lantai, dengan tebal 20 cm dan berat 25 kN/m3, lebar plat lantai trotoar 1,25 m, di atas plat lantai trotoar ada beton tumbuk dengan tebal 0,20 m dengan berat 20 kN/m3, diameter tulangan pokok 10 mm dan diameter tulangan bagi 8 mm, dipasang tulangan pokok D10 - 185 dan tulangan bagi D8 - 200. Struktur plat sandaran pada jembatan direncanakan dengan tinggi 1,12 m dari plat lantai trotoar yang dipengaruhi oleh beban angin sebesar 150 kg/m2, digunakan diameter tulangan pokok 8 mm dan diameter tulangan bagi 6 mm, dipasang tulangan pokok D8 - 185 dan tulangan bagi D6 - 140. Struktur plat lantai kendaraan dengan lebar 11,50 m, tebal 0,20 m, di atas plat lantai kendaraan ada lapisan aspal dengan tebal 0,10 m, digunakan diameter tulangan pokok 12 mm dan diameter tulangan bagi 10 mm, dipasang tulangan pokok D12 - 110 dan tulangan bagi D10 - 195. Struktur pada gelagar utama yaitu memiliki dimensi 500/1000 dengan jarak antar gelagar utama 2,0 m, untuk balok persegi dipasang tulangan pada bentang CC' adalah 16D29 dan 5D29, bentang BC adalah 15D29 dan 5D29, bentang AB adalah 10D29 dan 5D29, sedangkan untuk balok T dipasang tulangan pada bentang CC' adalah 12D29 dan 2D29, bentang BC adalah 11D29 dan 2D29, bentang AB adalah 8D29 dan 4D29. Untuk jarak begel pada balok persegi untuk bentang CC' yaitu Ø12 - 500,bentang BC yaitu Ø12 - 400, bentang AB yaitu Ø12 - 300, sedangkan untuk balok T bentang CC' yaitu Ø12 - 500,bentang BC yaitu Ø12 - 500, bentang AB yaitu Ø12 - 500. Berdasarkan perhitungan antara balok persegi dan balok T diperoleh rata - rata untuk jumlah tulangan yang dibutuhkan yaitu sebesar 29,443 % .
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15810/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/2/BAB_I.PENDAHULUAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/3/BAB_II.TINJAUAN_PUSTAKA_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/4/BAB_III.LANDASAN_TEORI_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/16/BAB_IV.METODE_PERENCANAAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/14/BAB_V.PERENCANAAN_STRUKTUR_BANGUNAN_ATAS.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/19/BAB_VI.KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/21/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15810/23/LAMPIRAN_-_LAMPIRAN.pdf