Analisis Pola Persebaran Demam Berdarah Dengeu di Kota Yogjakarta Tahun 2008

Penelitian ini berjudul Analisis Pola Persebaran Demam Berdarah Dengue di Kota Yogyakarta Tahun 2008. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pola persebaran penyakit DBD yang ada di Kota Yogyakarta Propinsi DIY , 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran peny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sayuthi, Agoes (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul Analisis Pola Persebaran Demam Berdarah Dengue di Kota Yogyakarta Tahun 2008. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pola persebaran penyakit DBD yang ada di Kota Yogyakarta Propinsi DIY , 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola persebaran penyakit DBD yang ada di Kota Yogyakarta Propinsi DIY, dan 3) Untuk mengetahui tingkat kerawanan wilayah terhadap penyakit DBD. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra Quickbird, peta rupa bumi Indonesia, data kepadatan penduduk, data lokasi tempat pembuangan sementara, dan data jumlah kasus penyakit DBD. Metode yang digunakan adalah metode analisis tetangga terdekat (Nearest Neighbour Analysis) dan yaitu menggunakan skala T untuk mengukur pola persebaran DBD. Cakupan penelitian adalah batas administrasi Kota Yogyakarta dengan unit analisisnya adalah 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta. Peta persebaran DBD digunakan untuk dasar dalam menentukan bentuk pola persebaran DBD. Overlay peta dilakukan untuk mengetahui hubungan pola persebaran DBD dan variabel lingkungan. Analisis statistik crosstab orrelations dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dan kuat hubungan dan variabel pengaruh terhadap terbentuknya pola persebaran DBD. Penelitian ini menggunakan enam variabel geografi pengaruh yaitu Terdapat 5 faktor lingkungan, dan 1 faktor dari host (penjamu) yang dalam penelitian ini adalah manusia. Faktor lingkungan tersebut yaitu penggunaan lahan, kepadatan bangunan, kepadatan penduduk, jarak dari sungai, dan jarak dari lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS).Hasil dari penelitian ini, bahwa pola persebaran DBD di daerah penelitian yaitu acak, dan seragam dengan T dari semua kelurahan memiliki skala 0,72 di kelurahan karangwaru sampai 4,04 di kelurahan cokrodiningratan. Pola persebaran DBD acak paling mendominasi daerah penelitian. Variabel geografi yang berpengaruh dan mempunyai hubungan yang kuat terhadap terbentuknya pola persebaran DBD adalah tempat ideal hidup nyamuk, kepadatan penduduk, dan jarak dari lokasi TPS dengan approx.sig dari crosstab correlations sebesar 0,000. Sedangkan untuk jarak dari sungai dengan nilai approx.sig 0,025. Untuk variabel yang tidak memiliki pengaruh adalah kepadatan bangunan dengan nilai approx.sig 0,109. Hasil terakhir dari penelitian ini yaitu tingkat kerawanan wilayah terhadap penyakit demam berdarah dengue dilakukan dengan melakukan overlay pada parameter-parameter yang telah diberi harkat/nilai. Hasil tingkat kerawanan yang diperoleh terdiri dari 5 kelas kerawanan yaitu wilayah sangat rawan dengan luas 9,13 Km2 , Rawan dengan luas 6,79 Km2 , Agak Rawan dengan luas 14,24 Km2 , sedikit rawan dengan luas 2,63 Km2 , dan tidak rawan dengan luas 0,16 Km2 .
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15922/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15922/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15922/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15922/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15922/11/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15922/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15922/17/LAMPIRAN.pdf