Studi Korelasi Mengakses Konten pornigrafi Terhadap Perilaku Seksual Premarital di Kalangan Mahasiswa

Perilaku seksual premarital yaitu segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual dengan lawan jenisnya melalui perbuatan yang tercermin dalam tahap-tahap perilaku seksual yang paling ringan hingga tahap yang paling berat (melakukan hubungan seksual) yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIJAYANTI, DIAN ARI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perilaku seksual premarital yaitu segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual dengan lawan jenisnya melalui perbuatan yang tercermin dalam tahap-tahap perilaku seksual yang paling ringan hingga tahap yang paling berat (melakukan hubungan seksual) yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan layaknya suami isteri tanpa adanya ikatan perkawinan sehingga melanggar norma agama dan masyarakat. Perilaku seksual premarital terjadi karena adanya teknologi yang semakin canggih sehingga makin mudahnya penyebaran konten pornografi di masyarakat khususnya di kalangan generasi muda. Perilaku seksual premarital dapat menimbulkan dampak negatif terhadap diri sendiri maupun lingkungan sosial. Masalah perilaku seksual premarital pada generasi muda perlu di antisipasi dari semua pihak seperti pemerintah yang melakukan pemblokiran terhadap konten-konten pornografi, pemberian sanksi yang tegas bagi para pelaku juga pengedar dan orang tua memiliki keterbukaan komunikasi mengenai seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubugan antara mengakses konten porografi dengan perilaku seksual premarital. Hipotesis yang di ajukan adalah ada hubungan positif antara mengakses konten pornografi dengan perilaku seksual premarital, artinya semakin tingkat mengakses konten pornografi maka semakin tinggi perilaku seksual premarital sebaliknya semakin rendah tingkat mengakses konten pornografi maka semakin rendah pula perilaku seksual premarital. Teknik sampling yang digunakan dalam memperoleh sampel adalah Purposive Incedental Non Random Sampling dengan subjek sebanyak 200 orang dengan perincian subjek untuk try out dan penelitian masing-masing 100 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan adalah skala mengakses konten pornografi dan skala perilaku seksual premarital. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson diperoleh (r) sebesar 0,677 dengan p<0,01, yang berarti dapat disimpulkan ada hubungan positif antara mengakses konten pornografi dengan perilaku seksual premarital, artinya semakin tinggi tingkat mengakses konten pornografi maka semakin tinggi pula perilaku seksual premarital. Sumbangan efektif variabel mengakses konten pornografi dalam perilaku seksual premarital sebesar 45,8% yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²)= 0,458 sehingga masih terdapat 54,2% faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku seksual premarital yang berarti dapat disimpulkan bahwa peranan mengakses konten pornografi mempunyai peran untuk mempengaruhi perilaku seksual premarital yaitu sebesar 45,8% dan masih ada 54,2% variabel lain yang mempengaruhi perilaku seksual premarital diluar variabel mengakses konten pornografi, seperti teman sebaya, lingkungan pergaulannya, kurangnya keterbukaan mengenai seks, takut diputusin pacar, kepribadian dan dorongan seksualnya.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15925/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15925/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15925/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15925/10/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15925/13/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15925/14/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15925/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15925/17/LAMPIRAN.pdf