Kecerdasan pada Pengangguran Terdidik Lulusan Universitas

Saat usia dewasa awal, individu diharapkan sudah memiliki pilihan pekerjaan tertentu. Namun, adanya tekanan dari lingkungan dan kompleksitas lingkungan pekerjaan membuat pemilihan dan pemerolehan pekerjaan menjadi sulit. Sulitnya memperoleh pekerjaan membuat individu lulusan universitas menjadi peng...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ISNAINI, NIKMAH SARI NUR (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Saat usia dewasa awal, individu diharapkan sudah memiliki pilihan pekerjaan tertentu. Namun, adanya tekanan dari lingkungan dan kompleksitas lingkungan pekerjaan membuat pemilihan dan pemerolehan pekerjaan menjadi sulit. Sulitnya memperoleh pekerjaan membuat individu lulusan universitas menjadi pengangguran, sehingga tidak dapat memenuhi tugas perkembangan dalam tahap kehidupannya yaitu memiliki pekerjaan dan menaiki jenjang karir dalam suatu pekerjaan. Keadaan menganggur bagi lulusan universitas dapat menyebabkan efek negatif, sebagian besar pengangguran mengalami depresi, sering melamun atau merenung, merasa putus asa dan mengalami kecemasan, namun beberapa pengangguran menikmati keadaannya yang menganggur dan memiliki keyakinan akan mampu merubah situasinya menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh lulusan universitas yang menganggur dan mengetahui kondisi pengangguran terdidik lulusan universitas. Metode kuantitatif deskriptif dipilih oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian ini. Responden penelitian ini adalah pria/wanita lulusan universitas yang sedang aktif mencari pekerjaan di ACEC (Alumny Career & Employment Center) Universitas Muhammadiyah Surakarta, minimal 2 bulan dinyatakan lulus dan usia lebih dari 23 tahun. Penelitian ini menggunakan skala kecemasan TMAS dan menggunakan kuesioner terbuka tentang pengangguran terdidik lulusan universitas. Hasil menunjukkan bahwa pengangguran terdidik lulusan universitas tidak mengalami kecemasan dalam menghayati keadaannya sebagai pengangguran. Hal ini berdasarkan hasil prosentase yang menunjukkan bahwa 94 % pengangguran terdidik lulusan universitas tidak mengalami kecemasan, 6 % untuk kategori agak cemas, 0 % cemas tinggi dan 0 % sangat cemas. Pengangguran terdidik lulusan universitas yang aktif mencari lowongan pekerjaan 58 % adalah laki-laki, 46 % anak pertama dan 38 % lulusan universitas yang jumlah penghasilan orang tuanya kurang dari 2,5 juta rupiah. Soft skill yang diperoleh sebagian besar lulusan universitas semasa kuliah, yaitu 94% memperoleh ketrampilan di bidang komputer dan Bahasa Inggris, 58% responden memperoleh pelatihan enterpreneurship, leadership dan ketenagakerjaan. Mayoritas lulusan universitas merasa cemas/khawatir saat saat melamar pekerjaan dengan prosentase 58 %. Lulusan universitas yang masih menganggur, menanggapi komentar orang-orang sekitar baik dari keluarga, masyarakat maupun teman sebaya dengan cara sharing tentang informasi lowongan pekerjaan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15951/1/COVER.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15951/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15951/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15951/8/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15951/12/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15951/14/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15951/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15951/16/LAMPIRAN.pdf