Insomnia pada Mahasiswa yang Tinggal di Kos
Separuh penduduk dunia pernah mengalami insomnia selama beberapa waktu dalam kehidupannya, dan setiap satu dari enam orang menderita kesulitan tidur. Bahkan seseorang yang biasanya tidak mengalami kesulitan tidur kadang-kadang harus lebih lama berbaring di tempat tidur tanpa dapat memejamkan mata. S...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Separuh penduduk dunia pernah mengalami insomnia selama beberapa waktu dalam kehidupannya, dan setiap satu dari enam orang menderita kesulitan tidur. Bahkan seseorang yang biasanya tidak mengalami kesulitan tidur kadang-kadang harus lebih lama berbaring di tempat tidur tanpa dapat memejamkan mata. Seringkali insomnia justru datang pada saat seseorang akan menjalankan tugas penting yang biasanya justru memerlukan istirahat cukup. Berdasarkan data awal yang diperoleh, insomnia juga dialami oleh sebagian mahasiswa yang tinggal di kos. Melihat keadaan di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti insomnia pada mahasiswa yang tinggal di kos. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Informan sebanyak empat orang mahasiswa, 2 laki-laki dan 2 perempuan yang diperoleh sari angket insomnia. Kemudian informasi dari informan penelitian dianalisis untuk merumuskan kesimpulan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode Wawancara, Observasi, Angket Insomnia, dan Dokumentasi. Berdasarkan data-data yang diperoleh banyak faktor-faktor yang mempengaruhi insomnia pada informan antara lain: 1) informan sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, 2) adanya ketergantungan informan dengan keluarga, 3) beban kuliah dan tugas dari kampus, 4) kesulitan dalam mengatur masalah keuangan, 5) rasa cemas dan was-was yang berlebihan, 6) rasa sakit, 7) lingkungan yang berisik. Insomnia yang dialami oleh informan 1, 3 dan 4 bersifat kronis karena informan sudah mengalami insomnia selama lebih dari tiga bulan. Sedangkan insomnia yang dialami oleh informan 2 bersifat sementara, karena insomnia yang dialami informan tidak berlangsung setiap hari dan dalam jangka waktu yang tidak lama. Keluhan-keluhan yang timbul akibat insomnia oleh informan cukup beragam, antara lain adalah informan sering merasa lelah, capek, mata perih, badan panas atau meriang, kepala sering pusing, pegal saat bangun tidur. Sedangkan dampak-dampak insomnia yang di rasakan informan cukup beragam,antara lain adalah sering mengantuk saat melakukan aktivitas di siang hari, informan sulit berkonsentrasi dan sering lupa, mudah marah, sering telat masuk kuliah, sering menunda-nunda pekerjaan sehingga banyak tugas yang terbengkalai dan pemborosan. Kata Kunci: Mahasiswa, Insomnia, Kos. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/15952/1/02._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/15952/2/03._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/15952/3/04._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/15952/11/05._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/15952/12/06._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/15952/13/07._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/15952/20/08._Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/15952/23/09._Lampiran.pdf |