Keterkaitan Wilayah Aktivitas PerdaganganDi Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

Penelitian ini dilakukan di kecamatan Sumbawa dengan judul: "Keterkaitan Wilayah Aktivitas Perdagangan di Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat", bertujuan: 1) Mengetahui keterkaitan wilayah berdasarkan asal jenis barang primer, sekunder dan tersier, 2) Mengetahui keterka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Melinda, Melinda (Author)
Format: Book
Published: 2007.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15959
042 |a dc 
100 1 0 |a Melinda, Melinda  |e author 
245 0 0 |a Keterkaitan Wilayah Aktivitas PerdaganganDi Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat 
260 |c 2007. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15959/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15959/2/BAB_1.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15959/4/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15959/6/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15959/8/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15959/11/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15959/19/BAB_IV.pdf 
520 |a Penelitian ini dilakukan di kecamatan Sumbawa dengan judul: "Keterkaitan Wilayah Aktivitas Perdagangan di Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat", bertujuan: 1) Mengetahui keterkaitan wilayah berdasarkan asal jenis barang primer, sekunder dan tersier, 2) Mengetahui keterkaitan wilayah berdasarkan kelengkapan jenis barang di setiap pasar, 3) Mengetahui faktor yang mempengaruhi keterkaitan wilayah. Metode penelitian yang digunakan dalam pemilihan daerah penelitian adalah metode purposive sampling yaitu metode penentuan daerah dengan pertimbangan tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah penjual atau pedagang tetap dan pembeli harian yang ada di ketiga pasar, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi; asal barang, jenis barang, karakteristik pedagang dan pembeli (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, asal, jarak tempuh, frekuensi dan alasan). Metode pengambilan sampel dengan menggunakan Proporsional Random Sampling dan Acceidental sampling. Proporsional Random Sampling digunakan untuk mengambil sampel pedagang, jumlah sampel yang diambil 50 % dari jumlah pedagang di tiap-tiap pasar (11 pedagang di Pasar Brangbara, 24 pedagang di Pasar Brangbiji dan 175 pedagang di Pasar Seketeng) sedangkan Acceidental sampling untuk mengambil sampel pembeli, jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah sampel pedagang di tiap pasar (11 pembeli di Pasar Brangbara, 24 pembeli di Pasar Brangbiji dan 175 pembeli di Pasar Seketeng). Metode analisis yang digunakan adalah tabel silang dan korelasi product moment. Analisa tabel silang digunakan untuk hipotesa 1 dan 2 sedangkan korelasi product moment untuk hipotesa 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada keterkaitan yang erat antara jenis barang yang dijual di dalam wilayah kecamatan Sumbawa dengan wilayah lain di luar wilayah kecamatan Sumbawa. Hal ini disebabkan wilayah setempat tidak dapat menyediakan semua barang-barang yang dijual ditiga tempat perdagangan tersebut dan harus disuplai dari wilayah lain, barang primer sebagian besar berasal dari luar kecamatan Sumbawa (34,7%), barang sekunder sebagian besar berasal dari satu kecamatan (17,1%) dan barang tersier sebagian besar berasal dari luar propinsi (4,8%) secara keseluruhan barang-barang yang ada di ketiga pasar tersebut berasal dari luar kecamatan Sumbawa sebesar 60% dari total jumlah barang yang ada. 2) Kelengkapan jenis barang ternyata berpengaruh terhadap luas keterkaitan wilayah. Pasar Seketeng yang merupakan pasar terlengkap di daerah penelitian ternyata memerlukan pasokan barang dari luar wilayah kecamatan Sumbawa yang paling besar, yaitu 50,5 %. Kondisi terbalik terjadi untuk pasar Brangbiji, meskipun dalam tingkatan pasar termasuk dalam kategori sedang (kedua) setelah Pasar Seketeng namun jumlah barang yang dipasok dari luar wilayah ternyata hanya 5,7 % dari total barang yang dijual di tiga pasar tersebut. 3) Keterkaitan wilayah dipengaruhi oleh aksesibilitas daerah, yaitu ditunjukkan dengan jarak dari rumah pedagang ke pasar dengan asal pedagang. Hal ini di buktikan dari analisa Product moment dengan nilai rhitung = 0,599** yang berarti tinggi keeratannya untuk keterkaitan wilayah dengan aksesibilitas pada pedagang di pasar seketeng, dan nilai rhitung = 0,805** yang berarti tinggi keeratannya untuk keterkaitan wilayah dengan aksesibilitas pada pedagang di pasar Brangbara serta nilai rhitung = 0,899** yang berarti tinggi keeratannya untuk keterkaitan wilayah dengan aksesibilitas pada pedagang di pasar Brangbiji. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a G Geography (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15959/ 
787 0 |n E100990078 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15959/  |z Connect to this object online