Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kontrol Diri pada Mantan Wanita Tuna Susilo
Kontrol diri individu dapat dilihat dari kecakapan individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungan serta kemampuan untuk mengontrol dan mengelola faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi individu yang mempunyai kontrol di...
I tiakina i:
Kaituhi matua: | |
---|---|
Hōputu: | Pukapuka |
I whakaputaina: |
2011.
|
Ngā marau: | |
Urunga tuihono: | Connect to this object online |
Ngā Tūtohu: |
Tāpirihia he Tūtohu
Kāore He Tūtohu, Me noho koe te mea tuatahi ki te tūtohu i tēnei pūkete!
|
Whakarāpopototanga: | Kontrol diri individu dapat dilihat dari kecakapan individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungan serta kemampuan untuk mengontrol dan mengelola faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi individu yang mempunyai kontrol diri dengan baik akan mempunyai kemampuan dalam penyesuaian diri dan lingkungan sosial dengan baik. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada mantan Wanita Tuna Susila. Hubungan yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada mantan Wanita Tuna Susila. Subjek dalam penelitian ini adalah semua mantan Wanita Tuna Susila yang tinggal di dalam Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta-1 yang berjumlah 80 orang. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua mantan Wanita Tuna Susila yang tinggal di dalam Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta-1 yang berjumlah 80 orang yang semuanya dijadikan subjek penelitian. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar = 0,194; P = 0,082 (P > 0,05), artinya tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada mantan Wanita Tuna Susila. Sumbangan efektif antara variabel kecerdasan emosi dengan kontrol diri pada mantan Wanita Tuna Susila sebesar 3,7%. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel kecerdasan emosional mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 72,988 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 60 yang berarti kecerdasan emosional tergolong tinggi. Variabel kontrol diri mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 96,438 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 82,5, yang tergolong kontrol diri pada mantan Wanita Tuna Susila tinggi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada mantan Wanita Tuna Susila yang tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta-1. |
---|---|
Whakaahutanga tūemi: | https://eprints.ums.ac.id/15962/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/15962/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/15962/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/15962/6/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/15962/10/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/15962/12/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/15962/16/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/15962/17/LAMPIRAN.pdf |