Kebermaknaan Hidup Pada Lanjut Usia

Masalah keterpisahan dengan keluarga memicu perasaan kesepian pada lanjut usia yang lebih mengacu dalam konteks "sindrom sarang kosong". Karena itu, mencari dan memilih kehidupan merupakan sesuatu yang fundamental dalam hidup manusia. Salah satunya hasrat untuk hidup bermakna. Karena hasra...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DINANTI, SHELLY SASMITA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15973
042 |a dc 
100 1 0 |a DINANTI, SHELLY SASMITA  |e author 
245 0 0 |a Kebermaknaan Hidup Pada Lanjut Usia 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/1/2._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/2/3._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/3/4._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/4/5._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/5/6._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/6/7._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/9/8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15973/18/Lampiran.pdf 
520 |a Masalah keterpisahan dengan keluarga memicu perasaan kesepian pada lanjut usia yang lebih mengacu dalam konteks "sindrom sarang kosong". Karena itu, mencari dan memilih kehidupan merupakan sesuatu yang fundamental dalam hidup manusia. Salah satunya hasrat untuk hidup bermakna. Karena hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama dalam kehidupan ini. Hasrat untuk hidup bermakna dapat dikembangkan dalam setiap keadaan, baik normal maupun dalam penderitaan bahkan menjelang kematian sekalipun. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk memahami secara mendalam kebermaknaan hidup pada lanjut usia. Bagaimana para lanjut usia bersikap memandang hidupnya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawncara dan observasi. Informan dalam penelitian ini 7 orang lanjut usia yang tinggal di panti wredha ataupun di luar panti wredha kota Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup dibentuk oleh beberapa hal, yaitu kegiatan sehari-hari, harapan, pengalaman hidup, yang ingin dilakukan dalam hidup, cara memandang lingkungan sosial dan pandangan mengenai kematian. Hal ini menghasilkan outcome yaitu, manfaat melakukan kegiatan, cara memenuhi kegiatan, perasaan menjalani hidup, cara mengatasi kebosanan dan yang diinginkan hadir dalam hidup. Dari sinilah muncul kebermaknaan hidup, yang juga mendapat dukungan dari keluarga, tetangga dan teman-teman informan yang akhirnya muncul rasa mandiri dalam diri informan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15973/ 
787 0 |n F100060009 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15973/  |z Connect to this object online