Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Keterbukaan pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga

Keterbukaan diri bagi perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga merupakan suatu cara untuk mendapatkan dukungan dari orang lain dalam menghadapi masalah. Keterbukaan diri dipengaruhi oleh faktor kepercayaan diri dan dukungan sosial. Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan yang dimiliki individu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WAHYUNINGSIH, INDAH (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keterbukaan diri bagi perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga merupakan suatu cara untuk mendapatkan dukungan dari orang lain dalam menghadapi masalah. Keterbukaan diri dipengaruhi oleh faktor kepercayaan diri dan dukungan sosial. Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan yang dimiliki individu bahwa individu mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hal yang diinginkan. Dukungan sosial diharapkan membantu perempuan korban kekerasan rumah tangga memiliki keterbukaan diri untuk bercerita, mencurahkan segala permasalahan yang dihadapi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara dukungan sosial dan kepercayaan diri dengan keterbukaan diri pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. (2) Hubungan antara dukungan sosial dengan keterbukaan diri pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. (3) Hubungan antara kepercayaan diri dengan keterbukaan diri pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. (4) Tingkat dukungan sosial pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. (5) Tingkat kepercayaan diri pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. (6) Tingkat keterbukaan diri pada perempuan korban kekerasan rumah tangga. Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini memiliki ciri-ciri: (1) Istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, (2) Mempunyai anak, dan (3) Pernah melapor ke Sat Reskrim Polres Klaten atau anggota LSM Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Mutiara kabupaten Klaten. Populasi berjumlah 42 orang yang diperoleh dari Sat Reskrim Polres Klaten 9 orang dan anggota (P2TP2A) Mutiara Kabupaten Klaten 33 orang. Penelitian ini menggunakan studi populasi karena semua subjek digunakan semua sebagai sampel. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan kepercayaan diri dengan keterbukaan diri pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. (2) Tidak ada hubungan antara dukungan sosial dengan keterbukaan diri. (3) Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan keterbukaan diri. (4) Tingkat dukungan sosial pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga tergolong sedang. (5) Tingkat kepercayaan diri pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga tergolong tinggi. (6) Tingkat keterbukaan diri pada perempuan korban kekerasan rumah tangga tergolong tinggi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15977/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15977/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15977/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15977/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15977/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15977/9/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15977/14/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15977/15/Lampiran.pdf