Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Vertigo di RSUD Pandan Arang Boyolali

Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi vertigo ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kondisi vertigo yang menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik yang berhubungan dengan daerah kepala serta leher dan modalitas yang diberikan pad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SANGSAKAWATI, WIDI (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_15982
042 |a dc 
100 1 0 |a SANGSAKAWATI, WIDI  |e author 
245 0 0 |a Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Vertigo di RSUD Pandan Arang Boyolali 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/1/02._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/2/03._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/3/04._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/4/05._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/5/06._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/10/07._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/12/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/15982/14/09._LAMPIRAN.pdf 
520 |a Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi vertigo ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kondisi vertigo yang menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik yang berhubungan dengan daerah kepala serta leher dan modalitas yang diberikan pada kondisi ini adalah MWD dan Massage Terapi. Pembatasan yang ada pada karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas MWD dan Massage Terapi pada kondisi vertigo guna mencapai tujuan fisioterapi berupa penanganan dan pencegahan permasalah yang berhubungan dengan keluhan kepala dan leher. Pada kasus ini fisioterapi memberikan terapi dengan MWD dan Massage Terapi yang diberi teraapi sebanyak 6 kali tindakan, dan didapatkan hasil sebagai berikut: penurunan nyeri pada kepala dan leher dengan menggunakan VAS, untuk nyeri geraknya T1=3 sedangkan untuk T6=4. Untuk gerakan fleksi-ekstensi aktif T1=3cm sedangkan untuk T6=5cm. Gerakan lateral fleksi kanan-lateral fleksi kiri aktif T1=5cm sedangkan untuk T6=7cm. Gerakan siderotasi kanan-siderotasi kiri aktif T1=4cm sedangkan untuk T6=6cm dengan menggunakan Midline. Peningkatan kekuatan otot untuk penggerak fleksor T1=3, untuk T6=4. Untuk penggerak ekstensor T1=3, untuk T6=4. Untuk penggerak latero fleksi kanan T1=3, untuk T6=4. Untuk penggerak latero fleksi kiri T1=3, untuk T6=4. Untuk penggerak siderotasi kanan T1=3, untuk T6=4. Untuk penggerak siderotasi T1=3, untuk T6=4 dengan menggunakan MMT. Disarankan bagi pasien untuk melaksanakan terapi sesuai dengan program yang telah dilakukan dan rutin dalam mengikuti program di klinik atau di rumah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/15982/ 
787 0 |n J100080020 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/15982/  |z Connect to this object online