Pengaruh Mobilisasi Sendi dan Hold Relax Terhadap Problematika Penderita Osteoartritis Lutut

Latar Belakang: Menurut penelitian yang dilakukan oleh WHO, satu diantara enam (1 : 6) orang yang berusia diatas 70 tahun menderita penyakit Osteoarthritis. Secara garis besar, untuk usia 15-45 tahun angka kejadiannya hanya 5%, sedangkan untuk usia 45-70 tahun keatas angka kejadiannya meningkat menj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HADITAMA, WARMA (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Menurut penelitian yang dilakukan oleh WHO, satu diantara enam (1 : 6) orang yang berusia diatas 70 tahun menderita penyakit Osteoarthritis. Secara garis besar, untuk usia 15-45 tahun angka kejadiannya hanya 5%, sedangkan untuk usia 45-70 tahun keatas angka kejadiannya meningkat menjadi 60%-90%. Prevalensi OA total 34,3 juta orang di pada tahun 2002, sedangkan di Jawa Tengah prevalensi OA klinis sebesar 15,5%. Dampak ekonomi, psikologi dan sosial dari osteoartritis sangat besar, tidak hanya untuk penderita tetapi juga keluarga dan lingkungannya, sehingga akan berakibat pada berkurangnya kualitas hidup. Terapi manual adalah salah satu modalitas fisioterapi dalam menangani problematika penderita osteoarthritis lutut dan mobilisasi sendi dan hold relax adalah suatu modalitas fisioterapi yang menggunakan teknik maual terapi. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh mobilisasi sendi dan hold relax terhadap problematika penderita osteoartritis lutut, serta perbedaanya. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan Pretest and Posttest with two grouph design. Intervensi yang diberikan pada kelompok pertama adalah mobilisasi sendi dan kelompok kedua adalah hold relax yang masing-masing diberikan selama empat minggu. Jumlah subjek dari penelitian ini adalah 12 orang. Pengukuran dilakukan pada penilaian nyeri, kekakuan dan fungsi fisik yang menggunakan (Western Ontario and Mcmaster Universities) WOMAC dengan 24 parameter. Hasil Penelitian: Setelah 4 minggu intervensi di dapatkan hasil bahwa pada kelompok perlakuan mobilisasi sendi menunjukan adanya peningkatan yang signifikan skor WOMAC tetapi hanya pada penilaian nyeri dengan nilai p=0,004, dan pada kelompok perlakuan hold relax didapatkan hasil yang signifikan skor WOMAC tetapi hanya pada penilaian fungsi fisik dengan nilai p=0,014, sehingga terdapat perbedaan pengaruh antara kelompok perlakuan mobilisasi sendi dan kelompok perlakuan hold relax. Kesimpulan: mobilisasi sendi dan hold relax berpengaruh terhadap problematika penderita osteoartritis lutut dan terdapat perbedaan di antara keduanya.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/15991/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15991/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15991/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15991/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15991/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15991/11/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15991/13/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/15991/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf