Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Bayi Usia 15 Bulan dengan Diagnosa Developmental Delay di BPRSUD Salatiga

Latar Belakang : Keterlambatan tumbuh kembang (Developmental Delay) adalah apabila terdapat keterlambatan pada salah satu atau beberapa dari aspek perkembangan yaitu motorik kasar, motorik halus, berbicara, perilaku sosial. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam meningkatkan kekuata...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Akbar, Fani (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_16011
042 |a dc 
100 1 0 |a Akbar, Fani  |e author 
245 0 0 |a Penatalaksanaan Terapi Latihan pada Bayi Usia 15 Bulan dengan Diagnosa Developmental Delay di BPRSUD Salatiga 
260 |c 2011. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/1/COVER.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/2/BAB_I_.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/3/BAB_II_.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/9/DAFTAR_PUSTAKa.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/16011/10/Lampiran.pdf 
520 |a Latar Belakang : Keterlambatan tumbuh kembang (Developmental Delay) adalah apabila terdapat keterlambatan pada salah satu atau beberapa dari aspek perkembangan yaitu motorik kasar, motorik halus, berbicara, perilaku sosial. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam meningkatkan kekuatan otot dan aktivitas fungsional dengan menggunakan modalitas terapi latihan. Metode : Terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot dan aktivitas fungsional. Hasil : Nilai kekuatan otot dengan skala Children's Memorial Hospital tidak ada perubahan nilai kekuatan otot. Pada grup otot plantar fleksor ankle (T1) bernilai "R" (Reflek) = (T6) hasil "R" (Reflek). Begitu juga untuk grup otot dorsal fleksor ankle, (T1) nilai "T" (Trase) = (T6) hasil "T" (Trase). Pada pemeriksaan aktifitas fungsional dengan parameter GMFM hasil: (T1) Dimensi A berbaling dan berguling dengan skor 70,5%, Dimensi B duduk dengan skor 50%, Dimensi C merangkak dan berlutut dengan skor 59,5%, Dimensi D berdiri dengan skor 0%, Dimensi E berjalan, berlari dan melompat dengan skor 16,7%. Pada akhir evaluasi (T6) didapatkan hasil sama, tidak ada peningkatan aktivitas fungsional yaitu: Dimensi A berbaling dan berguling dengan skor 70,5%, Dimensi B duduk dengan skor 50%, Dimensi C merangkak dan berlutut dengan skor 59,5%, Dimensi D berdiri dengan skor 0%, Dimensi E berjalan, berlari dan melompat dengan skor 16,7%. Kesimpulan: Dengan menggunakan modalitas Terapi Latihan ditemukan hasil tidak ada peningkatan kekuatan otot dan aktivitas fungsional. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/16011/ 
787 0 |n J100080024 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/16011/  |z Connect to this object online