Penatalaksanan Fisioterapi pada Kondisi HNP (Hernia Nukleus Pulposus) di RST Prof. Dr. Soedjono Magelang

Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioteap pada kodisi HNP (Hernia Nucleus pulposus) dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan fisioterap, menambah wawasan, dan ilmu pengetahuan serta menyebarluaskan informasi tambahan tentang peran fisioterapi pada kondisi HNP (Henia Nucleus Pulposus) yang menyeba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GALIH E.D.S, BINGSAR (Author)
Format: Book
Published: 2011.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioteap pada kodisi HNP (Hernia Nucleus pulposus) dimaksudkan untuk mengetahui pelaksanaan fisioterap, menambah wawasan, dan ilmu pengetahuan serta menyebarluaskan informasi tambahan tentang peran fisioterapi pada kondisi HNP (Henia Nucleus Pulposus) yang menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik dan modalits yang diberikan pada kondisi ini adalah SWD, Mc.Kenzie dan resisted aktif movement. Pembatasan yang ada pada karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas SWD, Mc.Kenzie dan Resisted aktif movement pada kondisi HNP (Hernia Nucleus Pulposus) Pada kasus ini terapi dilakukan sebanyak 6 kali dan didapatkan hasil sebagai berikut : Adanya penurunan derajad nyeri pada otot Paravertebra, untuk nyeri diam: T1=3 sedangkan untuk T6=0, untuk nyeri tekan T1=4 sedangkan untuk T6=2, untuk nyeri gerak flexi Trunk T1=5 sedang untuk T6=2, untuk nyeri gerak lateral flexi T1=5 sedang untuk T6=2, untuk nyeri gerak flexi hip T1=5 sedang untuk T6=2 Adanya peningkatan lingkup gerak sendi Trunk pada flexi trunk saat T1 26cm sedang untuk T6=14cm, pada ekstensi trunk saat T1=45cm sedang untuk T6=45cm, pada lateral flexi T1=46cm sedang untuk T6=43cm, lateral flexi kanan saat T1=47cm sedang untuk T6=47cm. Adanya peningkatan kekuatan otot penggerak hip dan trunk. Peningkatan kekuatan otot flexor trunk T1=3 sedang untuk T6=4, ekstensor trunk T1=4 sedang untuk T6=4, lateral flexi trunk kiri T1=3 sedang untuk T6=4, Lateral flexor kanan T1=3 sedang untuk T6=4, flexor hip saat T1=4 sedang untuk T6=4, Ekstensor hip saat T1=4 sedang T6=4. Saran selanjutnya pada karya tulis ilmiah ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengethui modalitas fisioterpi apa yang berpengaruh diantara modalitas yang telah diterapkan tersebut diatas pada kondisi HNP (Hernia Nucleus Pulposus)
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/16020/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16020/3/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16020/5/Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16020/10/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16020/11/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16020/16/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16020/18/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/16020/21/LAPORAN_STATUS_KLINIK.pdf