Evaluasi Penggunaan Inhaler Terhadap Keberhasilan Terapi Pada Pasien Asma Rawat Jalan Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Klaten Periode September-Desember 2010
Dalam penggunaan terapi inhalasi ada beberapa kendala yaitu ketidaktepatan penggunaan inhaler, Sehingga menyebabkan kegagalan terapi dalam penggunaan inhaler. Sekitar 90% dari pasien menunjukkan teknik yang salah dalam menggunakan MDI maupun DPI. Untuk menunjang keberhasilan dalam penggunaan inhaler...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam penggunaan terapi inhalasi ada beberapa kendala yaitu ketidaktepatan penggunaan inhaler, Sehingga menyebabkan kegagalan terapi dalam penggunaan inhaler. Sekitar 90% dari pasien menunjukkan teknik yang salah dalam menggunakan MDI maupun DPI. Untuk menunjang keberhasilan dalam penggunaan inhaler diperlukan pengetahuan tentang teknik inhaler yang optimal, sehingga dapat lebih dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan penggunaan inhaler di Balai kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Klaten dan mengetahui seberapa besar ketepatan penggunaan inhaler mempengaruhi keberhasilan terapi di Balai kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Klaten. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua pasien asma dengan terapi inhalasi yang menjalani rawat jalan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) sebanyak 32 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian yaitu mayoritas responden menggunakan inhaler benar dan berhasil sebesar 50%. Responden yang menggunakan inhaler benar tetapi tidak berhasil sebesar 21,9%. Responden salah menggunakan inhaler dan berhasil sebesar 3,1%. Responden salah menggunakan inhaler dan tidak berhasil sebesar 25% sehingga rasio prevalensi didapat 6, 26. Kesimpulannya yaitu mayoritas responden menggunakan inhaler benar yaitu sebesar 71,9%. Dari hasil yang didapatkan tersebut bahwa Penggunaan inhaler menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan terapi pada pasien asma rawat jalan di BKPM Klaten dengan rasio prevalensi sebesar 6,26 dari 32 pasien. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/16122/1/COVER-HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/16122/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/16122/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/16122/9/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/16122/14/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/16122/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/16122/19/LAMPIRAN.pdf |